Menu

Jangan Anggap Remeh! Inilah 4 Penyebab Jantung Berdebar-Debar

25 Agustus 2020 14:35 WIB
Jangan Anggap Remeh! Inilah 4 Penyebab Jantung Berdebar-Debar

Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, jantung yang tiba-tiba berdebar kencang, tentu akan membuat kamu menjadi khawatir, jangan-jangan ada masalah yang serius pada tubuhnya, entah itu hanya berlangsung singkat, apalagi berlangsung lama dan tak kunjung mereda. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Dilansir dari Mayo Clinic Staff, istilah medis kondisi ini disebut sebagai "palpitasi" (jantung berdebar-debar) merupakan perasaan atau sensasi detak jantung yang cepat, kuat, dan terkadang nggak beraturan. Jantung berdebar debar dapat dipicu oleh stres, olahraga, obat ataupun penyakit tertentu.

Meskipun jantung yang berdebar kencang bisa mengkhawatirkan, namun biasanya ini nggak berbahaya. Walau demikian, dalam beberapa kasus, jantung berdebar debar bisa menjadi bagian dari gejala penyakit jantung yang serius, misalnya detak jantung yang nggak teratur (aritmia) dan ini perlu pengobatan instensif.

Makanya, supaya tetap bisa menjaga kesehatan dan mengubah kebiasaanmu, penting banget untuk mengetahui penyebab jantung berdebar. Penasaran apa saja? Yuk, simak!

1. Gaya Hidup

  • Jantung berdebar dapat dipicu oleh lonjakan adrenalin, hormon yang dielapaskan oleh tubuh terutama ketika merasa gugup, cemas atau terlalu gembira.
  • Banyak makan, makanan pedas, minum kafein atau alkohol berlebihan, merokok, dan menggunakan narkoba semua bisa menyebabkan palpitasi.
  • Jantung berdebar bisa juga disebabkan oleh perasaan cemas, stres dan panik. Serangan panik biasanya disertai juga dengan mual, berkeringat, dan gemetar.

2. Penggunaan Obat

Efek samping dari beberapa jenis obat-obatan, seperti inhaler untuk asma, tablet untuk mengobati masalah tiroid, obat batuk pilek yang mengandung pseudoephedrine dan sejenisnya, bisa menjadi penyebab jantung berdebar kencang.

Bicaralah dengan dokter jika Anda curiga bahwa obat yang menyebabkan palpitasi. Jangan berhenti menggunakan pengobatan yang diresepkan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

3. Menstruasi, kehamilan dan menopause

Jantung berdebar debar pada wanita terkadang disebabkan oleh perubahan hormon selama periode menstruasi, selama kehamilan, atau sekitar saat menopause. Namun, ini biasanya hanya bersifat sementara dan bukan penyebab yang serius jadi tak perlu takut.

4. Kondisi medis

  • Kadar gula darah rendah
  • Anemia
  • Beberapa jenis tekanan darah rendah
  • Badan panas/suhu tinggi (demam) 38ยบ C ke atas.
  • Dehidrasi (kekurangan cairan)
  • Kadang-kadang jantung berdebar dapat menjadi tanda dari masalah serius, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau irama jantung yang abnormal (aritmia). Aritmia termasuk detak jantung yang terlalu cepat (takikardia), denyut jantung lambat (bradikardia) atau irama jantung yang enggak teratur.

Nah, itulah penyebab terjadinya irama jantung nggak beratur, Perlu diingat, ketika kamu mengalami jantung berdebar-debar yang disertai dengan sesak napas berat, nyeri dada atau pingsan, maka harus segera mencari pertolongan medis darurat, karena bisa jadi itu bukan masalah sepele, ya! Stay Healty Beauty!

Baca Juga: Transparan dan Terverifikasi, Alodokter Choice Hadir untuk Suguhkan Konsumen Informasi Akurat Soal Produk Kesehatan, Simak Yuk!

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.