Ilustrasi pasangan berpelukan (Shutterstock/Edited By HerStory)
Di jaman sekarang kaum remaja dalam masa pubertas cenderung berani melakukan eksperimen seks pranikah padahal belum saatnya. Hal ini tentu terjadi karena minimnya edukasi tentang dampak reproduksi saat remaja.
Dampak yang paling jelas dari hubungan pranikah tentunya risiko kehamilan. Selain dampak sosial, hubungan pranikah juga berdampak pada psikis dan resiko penyebaran penyakit tertentu.
Namun, lebih dari itu masih ada bahaya lain yang akan dialami dari hubungan haram ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini Moms!
Secara biologis, ketika seseorang melakukan hubungan badan, tubuh akan mengeluarkan beberapa hormon. Bukan hanya secara biologis, secara ilmiah, seks melibatkan orang secara neurologis serta psikologis.
Hal tersebut akan membentuk ikatan yang kuat secara mental, emosional, dan fisik, terutama ketika kita melakukannya berulang-ulang. Endorfin atau hormon bahagia yang dikeluarkan saat melakukan seks bisa membuat ketagihan dan menyebabkan ingin mengalaminya berulang-ulang.
Hormon lainnya yang dikeluarkan saat melakukan seks yakni hormon oksitosin. Hormon ini menyebabkan kita terikat pada seseorang selama kontak intim. Beberapa orang menyebutnya "hormon komitmen" atau "molekul monogami".
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: