Menu

Rentan Gemuk setelah Menopause, Ini 5 Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan

27 Mei 2022 14:45 WIB
Rentan Gemuk setelah Menopause, Ini 5 Diet yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Ilustrasi Stroberi dan Pita Pengukur (Pexel/Lisa)

HerStory, Bandung —

Umumnya, wanita mulai memasuki masa menopause saat usia 50 tahun. Hal ini menyebabkan metabolisme wanita mengalami perlambatan yang akhirnya berdampak pada bertambahnya berat badan.

Namun, jangan khawatir Moms. Terdapat jenis diet yang bisa membantu menjaga berat badan tetap seimbang. Berikut adalah diet yang disarankan bagi wanita yang mulai mengalami menopause, dilansir dari Times of India, Jumat (27/5/2022).

1. Diet Mediterania

Metode diet ini dilakukan dengan banyak mengonsumsi ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Mengonsumsi daging hanyalah seminggu sekali, sepertiga dari diet ini terdiri dari lemak, namun rendah lemak jening tidak lebih dari 8 persen dari total kalori harian.

Berdasarkan penelitian, diet ini bisa membuat pelakunya panjang umur, karena bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dan mempertahankan berat badan yang sehat.

2. Diet DASH

Diet ini bertujuan menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Mengingat saat menopause risiko sakit jantung dan tekanan darah tinggi meningkat drastis. Pola makan dalam diet ini yaitu makanan yang tinggi kalsium, kalium dan magnesium yang terkenal baik untuk menekan hipertensi. Contoh makanannya seperti sayuran, buah, susu rendah lemak, biji-bijian, kacang-kacangan ikan hingga unggas.

3. Diet Paleo

Diet ini adalah metode tinggi protein, namun rendah karbohidrat. Sehingga fokus makanan yang dikonsumsi adalah telur, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan daging. Metode diet ini didasarkan oleh pendapat ahli, yang berpendapat jika makanan rendah karbohidrat bisa mencegah diabetes atau resistensi insulin di usia 50 tahun ke atas.

4. Diet Vegan

Diet ini sangat membatasi aneka makanan yang berasalr dari hewan. Tidak hanya daging, dalam diet ini susu dan telur juga dibatasi atau bahkan tidak dikonsumsi sama sekali.

Menurut penelitian menjadi vegan bisa mencegah penyakit tertentu seperti jantung, kanker, diabetes tipe 2. Namun kelemahan diet ini, membuat pelakunya tidak kekurangan asupan vitamin B12, vitamin D, yodium, zat besi, kalsium, seng, hingga asam lemak omega 3.

5. Diet Flexitarian

Metode diet ini berfokus pada makanan dari daging dan ikan, dan lebih fleksibel dari metode diet vegan yang tidak makan produk dari hewan. Namun dalam diet ini harus banyak mengonsumsi serat, sehingga asupan zat besi dan omega 3 tetap terjaga.

Cara diet membuat pelakunya mendapatkan asupan tinggi kalsium, yang berguna untuk mencegah osteoporosis, berat badan ideal, dan jantung sehat.

Baca Juga: Selain Masalah Hubungan Intim, Ini Tips untuk PakSu Saat Menghadapi Istri yang Menopause, Waspada dengan Perubahan Suasana Hatinya!

Baca Juga: Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan, Yuk Simak Moms Makanan yang Pantang Dikonsumsi Menjelang Menopause

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.