Makanan memang memiliki peran yang sangat penting. Seperti diketahui, ada beberapa jenis makanan yang diklaim bisa membantu untuk hamil. Namun di sisi lain, ada juga makanan yang sebaiknya dihindari saat mencoba hamil.

Nah, jika kamu sedang mencoba untuk hamil, kamu sebaiknya menghindari lemak trans jenuh. Sumber lemak jenuh trans meningkatkan peradangan dan biasanya ditemukan dalam makanan padat kalori yang memicu kenaikan berat badan dan membuatnya sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

Kelebihan atau kekurangan berat badan diketahui dapat mempersulit kehamilan. Wanita yang kelebihan berat badan memiliki lebih banyak komplikasi kehamilan dan kelahiran, dan wanita dengan berat badan kurang cenderung memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah. Jadi, pilihlah sumber lemak gak jenuh tunggal, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak alpukat.

Asupan gula juga perlu diperhatikan. Pola makan yang tinggi asupan gula tambahan (soda, permen, permen, donat, kue kering, minuman energi, dll) meningkatkan risiko untuk diabetes tipe II, dan masalah kesehatan lainnya. Diabetes dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang pada gilirannya mempengaruhi kesuburan pria dan wanita.

“Makanan dan camilan yang diproses dengan baik mungkin paling baik untuk dibatasi ketika mencoba untuk hamil karena seringnya jumlah bahan yang tinggi seperti gula dan/atau lemak trans,” kata ahli diet terdaftar Brittany Lubeck, MS, RD.

"Ini mungkin sangat penting bagi wanita dengan periode nggak teratur karena makanan tinggi gula dapat menyebabkan gula darah dan insulin melonjak dan menyebabkan hormon lain menjadi tidak seimbang, terutama jika makanan tinggi gula sering dikonsumsi. ujarnya. 

Jenis yang satu ini tidak perlu dikatakan lagi, alkohol. Bukan hanya pada saat kehamilan, kami juga perlu menjauhi alkohol sebelum hamil. Lubeck menyatakan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan berpotensi menyebabkan keguguran atau perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi ovulasi.

Gak jauh berbeda dengan alkohol, peneliti menemukan bahwa konsumsi soda dapat berdampak buruk pada kesuburan. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang minum setidaknya satu soda per hari memiliki tingkat kehamilan 25 persen lebih rendah setiap bulan dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi soda.

Lebih lanjut, asupan kafein setiap hari juga harus menjadi perhatian jika kamu ingin hamil. Meskipun beberapa jumlah kafein kemungkinan besar aman ketika mencoba untuk hamil, kamu dapat meminumnya terlalu banyak tanpa menyebabkan komplikasi termasuk keguguran. Jika kamu mengonsumsi lebih dari itu, ini mungkin waktu yang tepat untuk menguranginya sehingga bisa hamil ketika waktunya tepat.

“Rekomendasi saat ini untuk kafein selama pra-kehamilan dan kehamilan adalah 200 miligram per hari, yaitu sekitar dua cangkir kopi," pesan Lubeck.

Itulah beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi atau dijauhi untuk meningkatkan peluang kehamilanmu. Namun, tidak ada satu pun makanan yang bisa menjamin 100 persen bahwa kamu cepat hamil.  Intinya adalah melakukan diet sehat sejak awal, sehingga ketika kamu ingin hamil, tubuh sudah siap. 

 "Makan makanan yang seimbang, yang terdiri dari makanan utuh biji-bijian, banyak buah-buahan dan sayuran, dan protein tanpa lemak, sementara membatasi alkohol, tambahan gula, dan makanan yang diproses secara berlebihan, bukanlah pendekatan yang paling glamor tetapi merupakan salah satu cara paling sehat untuk menjaga diri sendiri sebelum, dan setelah mendapatkan hamil," tegas ahli gizi Kara Hoerr, RDN.

Baca Juga: Didukung Teknologi Modern dan Kapabilitas Tenaga Ahli, MauPunyaAnak.id Tawarkan Solusi Tepat Program Hamil! Simak Yuk Moms!

Baca Juga: Ogah Pusing Mikirin Program Hamil, Enzy Storia Anggap Anak Rezeki dari Tuhan: Sedikasihnya Aja Sih