Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana pria mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya.

Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh stres, kecemasan atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Tapi itu juga bisa menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).

Adapun proses aterosklerosis dimulai dengan adanya disfungsi endotel yang disebabkan karena faktor-faktor tertentu. 

Penyakit pembuluh darah seperti aterosklerosis gak hanya mempengaruhi pembuluh darah yang mensuplai jantung tetapi juga pembuluh darah yang mensuplai penis.

Dan karena arteri di penis sangat sempit, masalah ereksi bisa menjadi salah satu tanda peringatan pertama masalah jantung. 

"Disfungsi ereksi yaitu kondisi dimana penis kesulitan mengalami ereksi atau sering dibilang “susah berdiri” dan ini bisa menjadi warning signs dan prediktor terjadinya serangan jantung di kemudian hari karena memiliki akar penyebab yang sama yaitu disfungsi endotel (kerusakan pada dinding pembuluh darah)," kata dokter Clarin Hayes di Instagram pribadinya, dikutip via Akurat.co.

"Diameter pembuluh darah pada penis ukurannya jauh lebih kecil dibanding diameter pembuluh darah pada jantung. Artinya, apabila terjadi gangguan aliran darah karena penyebab tertentu maka penis yang mengalami akibat lebih dulu yaitu disfungsi ereksi," imbuhnya

Clarin menambahkan bahwa jika dibiarkan terus-menerus, dengan faktor risiko yang sama yaitu usia, obesitas, hipertensi, merokok, depresi, maka akan berdampak pada pembuluh darah lain yang lebih besar, Salah satunya adalah jantung.

Disfungsi ereksi yang sedang berlangsung sering kali merupakan tanda dari kondisi kesehatan mendasar yang harus ditangani dengan dokter tidak hanya untuk alasan seksual, tetapi untuk kesehatan secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk kondisi kesehatanmu. 

"Kalau ada pasangan yang mengalami kesulitan ereksi, sebaiknya segera check up rutin gula darah, profil lipid (kolesterol darah), dan sebagainya untuk melihat apakah ada faktor risiko yang mendasari," tukas Clarin.

Baca Juga: Tiati PakSu, Ternyata Hipertensi Bisa Bikin Disfungsi Ereksi Lho, Yuk Simak Cara Mengatasinya Berikut Ini...

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?