Ilustrasi anak (Unsplash/Caleb Woods)
Working Moms, terlalu sibuk bekerja enggak bukan berarti kamu enggak punya waktu untuk memerhatikan anak. Kamu juga perlu lebih intens menjaga anak, apalagi jika mereka bercerita tentang pengalamannya yang diolok-olok teman-temannya karena fisik atau body shaming.
Body shaming adalah kalimat ejekan soal keadaan bentuk tubuh anak bisa terjadi lewat percakapan. Mirisnya, hal ini bisa membuat seorang anak jadi enggak percaya diri dan nggak merasa nyaman dengan tubuhnya sendiri.
Moms perlu menghentikan perilaku body shaming bahkan sebelum Moms meminta para orang tua lainnya mengubah pola pikir akan body shaming, contohnya seperti, "kok pendek, sih, padahal orang tuanya tinggi", "pesek ya hidungnya", "lho, hitam anaknya, ya?", atau "rambutnya tipis ya" dan sebagainya.
Kalau hal seperti itu sudah dihadapi oleh si kecil, penting buat Moms melakukan hal sederhana sebagai berikut. Simak, ya!
Moms, coba dengarkan apa yang sebenarnya dirasakan oleh si anak. Jangan terlalu mengedepankan emosi, cukup pasang telinga untuk mendengarkan dan memahaminya dari hati ke hati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.