Menu

Ini Lho Perbedaan Kecemasan dan Depresi Pasca Melahirkan, Jangan Sampai Salah Ya

07 Juni 2022 18:35 WIB
Ini Lho Perbedaan Kecemasan dan Depresi Pasca Melahirkan, Jangan Sampai Salah Ya

Ilustrasi depresi postparum pada ibu usai melahirkan (Getty Images/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Setelah melahirkan, seorang wanita kerap merasa kurang yakin dengan perannya sebagai ibu baru. Ini adalah hal biasa, namun emosi tersebut bagai rollercoaster dan gak mudah untuk mengendalikannya.

Selain itu, Moms juga mungkin mengira hal tersebut sebagai postpartum depression atau depresi pasca melahirkan.

Padahal ketidakpastian yang sedang Moms rasakan kemungkinan besar adalah kecemasan pasca melahirkan. Meskipun kecemasan pasca melahirkan jarang dibicarakan, namun banyak ibu baru  mengalami hal tersebut.

Itulah sebabnya para ibu perlu memahami perbedaan antara kecemasan dan depresi pasca melahirkan. 

"Ada kesamaan antara kecemasan dan depresi pasca melahirkan, tetapi satu cara untuk membedakan keduanya adalah bagaimana energi didistribusikan," maternal mental health therapist Whitni Toson, dikutip via Akurat.co.

Depresi biasanya muncul dengan gejala suasana hati yang rendah, perasaan sedih, memiliki sedikit energi, kehilangan motivasi atau minat, keputusasaan, dan kadang-kadang pikiran tentang kematian. Sementara kecemasan biasanya ditandai dengan energi yang berbeda.

Moms merasa khawatir secara berlebihan, tegang, gelisah, terlalu banyak berpikir atau merenung, dan terkadang mengalami serangan panik.

"Kecemasan dan depresi pasca melahirkan memiliki gejala yang sama seperti kelelahan, perasaan takut yang mendasarinya, lekas marah, dan gangguan tidur bagi ibu baru. Mungkin juga mengalami kecemasan pasca melahirkan dan gejala depresi pasca melahirkan," konselor profesional berlisensi Mike Gallagher.

Meskipun perbedaan antara kedua kondisi tersebut sulit dikenali, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan secara khusus untuk membantu mengenali apa yang Moms sedang alami.

Adapun kecemasan pasca melahirkan ditandai dengan adanya pikiran yang berpacu, perasaan takut yang terus-menerus, gemetar, mual dan muntah, jantung berdebar dan pusing.

Sedangkan gejala depresi pasca melahirkan termasuk kesedihan dan keputusasaan yang luar biasa, kemarahan, air mata dan tangisan, dan kurang konsentrasi.

"Dalam kasus yang lebih serius, depresi pasca melahirkan dapat menyebabkan pikiran dan perilaku melukai diri sendiri, bunuh diri, dan/atau membahayakan jiwa. bayi," ujarnya. 

Para ahli mencatat bahwa depresi dan kecemasan pasca melahirkan dapat dimulai kapan saja dalam satu tahun penuh pertama setelah kelahiran.

Jika  melihat ada perubahan signifikan dalam suasana hati, pikiran, perilaku, atau interaksi dengan orang lain, dan gejala ini telah berlangsung selama lebih dari dua minggu, konsultasikan dengan dokter atau penyedia kesehatan mental.

Ingat, segera cari bantuan medis jika Bunda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Baca Juga: Insomnia yang Berujung Depresi, Kenali Penyebabnya dan Cara Pencegahannya Yuk Beauty!

Baca Juga: Waduh.. Ternyata 3 Hal Ini Jadi Tanda Beauty Mengalami Depresi, Cek Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan