Menu

Apa itu Myasthenia Gravis?

01 September 2020 15:00 WIB
Apa itu Myasthenia Gravis?

Seorang wanita yang sedang melakukan peregangan otot (Unsplash/Christoper Campbell)

HerStory, Jakarta —

Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuscular yang ditandai dengan kelemahan dan kelelahan pada otot tubuh kita. Meskipun kelainan ini baru terlihat ketika kita sudah cukup dewasa, gangguan ini bisa menyerang usia berapapun. Penjelasan tersebut diungkapkan oleh National Organization for Rare Disorders (NORD).

Kemudian, gangguan ini hanya terjadi di beberapa otot tubuh saja, seperti mata (myasthenia gravis ocular) atau juga bisa meluas ke beberapa kelompok otot lainnya (myasthenia gravis umum). Kondisi ini merupakan gangguan yang terjadi pada saraf dan juga otot tubuh kita yang tergolong langka akibat kondisi autoimun penderitanya.

Gangguan ini bisa disebabkan oleh respons autoimun yaitu ketika kekebalan tubuh kita menyerang reseptor di sambungan neuromuskuler. Sambungan neuromuskuler merupakan area kontak antara ujung saraf da serat otot rangka.

Respon dari autoimun yang enggak normal tersebut akan menurunkan jumlah reseptor asetilkolin, menyebabkan transmisi saraf pada sambungan neuromusukuler tertentu gagal dan kontraksi otot menjadi lemah.

Penyebab dari hal ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa kejadian ini memiliki keterkaitan dengan kelainan kelenjar timus (kelenjar yang berada di bagian sistem kekebalan tubuh).

Bagi seseorang yang menderita gangguan ini biasanya memiliki ukuran kelenjar timus yang lebih besar daripada ukuran normalnya. Terdapat 1 dari 10 pasien yang memiliki pertumbuhan timus abnormal yang biasa disebut dengan timoma.

Berdasarkan laporan dalam jurnal "BMC Neurology"myasthenia gravis relatif jarang terjadi. Diperkirakan angka kejadiannya berkisar 5,3 per 1 juta orang per tahun, dan prevalensi rata-rata 77,7 per 1 juta orang. Di Indonesia, data tentang myasthenia gravis belum tercatat dengan jelas.

Menurut buku "Essentials of Neurology", myasthenia gravis lebih sering terjadi pada perempuan, khususnya pada usia dewasa muda. Sementara itu, pada laki-laki biasanya terjadi di usia di atas 50 tahun. Perbandingan angka kejadian myasthenia gravis pada perempuan dan laki-laki adalah 2:1. 

Baca Juga: Gak Cuma Bikin Putih, Ini 6 Manfaat Suntik Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Kamu Mau Coba?

Baca Juga: Cegah Obesitas Anak, Ternyata Peran MPASI untuk Jadi Fondasi Kesehatan Si Kecil Penting Banget Lho Moms! Simak Yuk

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.