Berhubungan Intim (Freepik.com/cookie_studio)
Hubungan seksual diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa membakar kalori. Tenaga yang diperlukan dan dikerahkan selama bercinta sama dengan olahraga kardio semisal lari. Hubungan seks juga bisa bikin napas jadi tersengal-sengal seperti habis berlari.
Terlebih karena olahraga di atas ranjang ini punya banyak variasi posisi dan manuver yang membutuhkan ketangkasan gerak tubuh.
Lantas, adakah cara mencegah sesak napas saat berhubungan agar bisa tahan lama dan kenikmatannya gak terasa tanggung?
Jangan biasakan menahan napas ketika penetrasi sedang berlangsung. Ingatkan diri sendiri untuk mengatur napas sesantai mungkin, jangan terlalu cepat dan pendek-pendek.
Bernapas pendek-pendek lewat hidung justru membuat kamu akan merasa seperti tersedak karena tidak menghirup cukup udara.
Selama berhubungan, usahakan untuk bernapas dari perut bukan dada. Bernapas lewat perut membuat kamu menghirup lebih banyak udara dan lebih dalam sehingga tubuh rileks dan fokus menikmatinya.
Pintar-pintar memilih posisi yang tepat tidak hanya membuat permainan jadi lebih tahan lama, tapi juga bebas masalah.
Bagi pasangan yang sama-sama gemuk, misalnya, hindari posisi misionaris yang menekan dada dan perut. Gantinya cobalah posisi doggy style, berdiri, atau duduk berpangkuan.
Alternatifnya, posisi spooning (berbaring menyamping) juga terbilang aman buat pernapasan karena nggak menggencet dada maupun perut.
ketika kamu memutuskan berhubungan seks saat masih capek, risikonya bisa sesak napas. Jadwalkanlah sesi bercinta di waktu yang agak santai dan luang.
Misalnya pada pagi atau sore hari di akhir pekan. Waktu ini ideal untuk bermesraan karena sebagian besar energi yang terkuras habis kemaris sudah pulih kembali. Kamu pun gak diburu-buru oleh banyak tugas penting selama akhir pekan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.