Menu

Jangan Dianggap Remeh! Ini 5 Bahaya Makanan Manis yang Mengintai Kesehatan Si Kecil

04 September 2020 16:50 WIB
Jangan Dianggap Remeh! Ini 5 Bahaya Makanan Manis yang Mengintai Kesehatan Si Kecil

Child eating ice cream (Queen of Clean/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sepertinya, hampir setiap anak akan tergoda bila melihat makanan makanan dengan cita rasa manis. Mulai dari es krim, coklat, permen, aneka kue, dan makanan manis lainnya begitu menggiurkan untuk dicoba dan mereka menyukainya. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis enggak baik untuk kesehatan si kecil.

Beauty, mungkin kamu akan kewalahan saat meminta si kecil berhenti mengonsumsi makanan manis. Tapi, di sini peranmu sangat penting untuk membuatnya terhindar dari berbagai penyakit yang enggak diinginkan.

Seperti yang disebutkan dalam laman verywellfamily, anak yang kecanduan mengonsumi makanan manis alias kecanduan gula sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan juga psikisnya.

Ketika sudah kecanduan gula, mungkin si kecil akan mengalami gejala putus zat saat enggak mengonsumsi makanan manis selama dua sampai tiga hari. Seperti suasana hatinya akan berubah, lebih mudah tersinggung, tremor, dan perubahan tingkat aktvitasnya.

Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/9/2020), berikut lima bahaya yang bisa mengintai kesehatan si kecil bila sering mengonsumsi makanan-makanan manis.

Gizinya enggak seimbang

Ketika masuk ke dalam tubuh, gula akan diubah menjadi energi dan membuat si kecil kenyang lebih lama. Kondisi ini akan menurunkan nafsu makannya sehingga kebutuhan nutrisinya enggak terpenuhi. Padahal, tubuh si kecil membutuhkan asupan nutrisi penting lainnya. Seperti vitamin, lemak, protein, mineral, dan nutrisi penting lainnya.

Obesitas

Enggak cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami obesitas di usia dini. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan manis berisiko terkena obesitas kalau enggak diimbangi dengan gizi seimbang lainnya.

Kondisi obesitas ini bisa saja dibawa sampai dewasa kalau pola makannya enggak diperbaiki. Anak-anak penderita obesitas juga berisiko terkena penyakit lainnya. Mulai dari asma, diabetes tipe 2, gangguan metabolik, hingga ganguan tidur. 

Merusak gigi

Sering mengonsumsi makanan manis sudah pasti dapat merusak gigi. Biasanya, gigi akan membusuk karena adanya penumpukan sisa gula pada celah gigi. 

Bakteri yang ada di mulut menjadikan gula sebagai makanannya dan menghasilkan zat asam. Kemudian, gabungan dari bakteri, sisa gula, dan zat asam itu akan membentuk plak pada gigi.

Plak pada gigi ini kalau dibiarkan lama-lama akan berbahaya. Si kecil bisa saja mengalami sakit gigi berkepanjangan yang membuatnya merasa terganggu.

Kekebalan tubuhnya melemah dan anak sering batuk

Anak-anak yang sering mengomsumi terlalu banyak gula bisa mengubah kesimbanagan antara bakteri baik dan jahat dalam tubuh. Hal ini memicu sistem kekebalan tubuhnya ikut melemah seiring berjalannya waktu.

Terlalu banyak mengonsumi makanan manis juga membuat si kecil sering mengalami batuk. Bahkan, beberapa di antaranya disertai sesak nafas.

Menurunkan kemampuan otak

Terakhir ialah dapat menurunkan kemampuan otak si kecil. Gula diketahui dapat mempercepat proses penuaan sel, begitu pula dengan sel-sel otak. 

Terlalu banyak mengonsumi gula atau makanan manis, sel dalam otak cenderung mengalami penurunan fungsi lebih cepat. Hal ini lah yang membuat anak kerap malas belajar dan sulit menangkap pelajaran.

Memberi si kecil makanan manis boleh saja, asalkan kamu harus bisa mengontrol atau mengaturnya. Hal ini harus kamu lakukan agar si kecil enggak mengonsumsi makanan manis secara berlebihan.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Bikin Hari Ibu Makin Penuh Makna, Parenting Bash 2023 Hadir untuk Rayakan Proses Para Moms Jadi Ibu Hebat

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan