Menu

Sering Terbangun Malam-malam Untuk Pipis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

09 September 2020 20:45 WIB
Sering Terbangun Malam-malam Untuk Pipis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menahan buang air kecil. (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu pernah terbangun di malam hari untuk pipis? Pada umumnya seseorang bisa tidur di malam hari selama kurang lebih 6-8 jam, tanpa buang air kecil sama sekali. Kalau kamu terbangun lebih dari satu kali dan sering bolak-balik toilet untuk pipis, kemungkinan kamu mengalami nocturia.

Nocturia sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala dari suatu penyakit atau gangguan di dalam tubuh.Sering buang air kecil di malam hari bisa mengganggu kenyamanan dan pola tidurmu. Tubuh juga jadi mudah lelah dan mengantuk. Melansir dari Alodokter, Rabu (9/9/2020) Berikut penyebab dan Cara Mengatasi nocturia.

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran kemih yang memicu penderitanya untuk sering buang air kecil di malam hari. Selain nocturia, infeksi saluran kemih juga ditandai dengan gejala nyeri saat buang air kecil dan demam.

2. Diabetes

Diabetes juga bisa menjadi salah satu penyebab nocturia. Hal ini karena produksi urine penderita diabetes yang cenderung meningkat akibat tidak terkontrolnya kadar gula atau glukosa dalam darah. Pada penderita diabetes, nocturia juga bisa disertai dengan meningkatnya rasa haus, lapar, tubuh mudah lelah, dan penglihatan buram.

3. Gagal jantung kongestif

Pada siang hari, cairan penderita gagal jantung kongestif akan menumpuk di kaki karena ketidakmampuan jantung memompa secara normal. Namun pada malam hari, posisi tubuh menyebabkan cairan masuk ke aliran darah, yang kemudian akan disaring lewat ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Hal inilah yang menyebabkan nocturia.

Gagal jantung kongestif juga ditandai dengan tubuh mudah lelah, hilang nafsu makan, dan detak jantung yang tidak teratur.

4. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti. Saat tidur, tubuh penderita sleep apnea akan berusaha keras untuk bernapas. Hal ini membuat otot jantung merenggang, sehingga mengeluarkan hormon atrial natriuretic yang dapat meningkatkan produksi urine.

5. Konsumsi obat

Mengonsumsi jenis obat tertentu di malam hari juga bisa menyebabkan nocturia. Contohnya adalah obat golongan diuretik (hydrochlorothiazide dan furosemide), glikosida jantung, dan lithium.

6. Pertambahan usia

Seiring bertambahnya usia, kapasitas kantung kemihmu cenderung menurun. Hal inilah yang akan membuatmu jadi sering buang air kecil, termasuk di malam hari.

7. Terlalu banyak minum di malam hari

Minum secara berlebihan di malam hari juga bisa menyebabkan nocturia, apalagi jika minuman yang kamu konsumsi mengandung kafein atau alkohol.

Cara mengatasi Nocturia, tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan karena suatu penyakit, biasanya kebiasaan ini akan hilang sediri setelah penyakitnya sembuh.

Jika nocturia disebabkan oleh konsumsi obat tertentu pada malam hari, alternatifnya kamu bisa mengonsumsi obat di pagi hari. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter agar dosis dan waktu minumnya bisa disesuaikan.

Hal yang paling penting untuk mengatasi nocturia adalah membatasi asupan cairan. Cabalah agar kamu tidak minum lagi saat 2-4 jam sebelum tidur.

Tapi, jika kebiasaan buang air kecil di malam hari sudah sangat menganggu, kamu sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan