HerStory, Jakarta —

Menggunakan masker selama berkegiatan di luar rumah merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan selama virus covid-19 masih berkeliaran. Namun, menggunakan masker sering menjadi pro dan kontra untuk orang banyak dengan berbagai alasan mereka mengatakan enggak ingin menggunakan masker.

Seperti merasa sesak napas hingga alasan lainnya yang membuat mereka enggak menggunakan masker. Namun, kini sudah ada istilah baru untuk orang-orang yang merasa sesak napas ketika menggunakan masker yaitu mask anxiety.

Bagi orang yang menderita gejala ini akan merasa stress dan juga panik ketika menggunakan masker meskipun mereka ingin menghentikan penyebaran virus dengan menggunakan masker. Berikut ini penjelasan mengenai mask anxiety!

Mask anxiety merupakan sebuah masalah besar bagi sebagian orang yang memang memiliki gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia atau fobia terhadap ruang sempit atau tertutup.

Menurut artikel dari berbagai sumber, seorang psikiater mengatakan bahwa gejala dari gangguan ini memiliki wujud psikologis atau fisik.

"Beberapa orang dengan mask anxiety mungkin hanya mengalami manifestasi psikologis, namun pada orang lain gejalanya seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, sesak dada, berkeringat dan pusing," kata dia.

Untuk kamu yang memang enggak memiliki gangguan kecemasan, maka mask anxiety bisa memicu rasa lelah dan sulit mengetahuinya karena gejala yang ditimbulkan terkait dengan kecemasan.

Membutuhkan penangan dari ahli untuk mengatasi masalah mask anxiety ini. Menurut, psikiater hal ini bisa diobati dengan obat, terapi, dan juga perubahan pola pikir. Hal ini juga bisa diatasi secara mandiri atau dengan pertolongan dari ahli melalui terapi perilaku kognitif.

Berikut ini beberapa cara untuk mengurangi kecemasan akibat menggunakan masker!

Gunakan Masker di Rumah

Untuk mengatasi mask anxiety, kamu bisa melatih rasa cemas kamu dengan menggunakan masker di rumah. Diharapkan dengan menggunakan cara ini maka kamu enggak akan merasa cemas ketika harus menggunakannya di depan publik.

Kemudian, kamu juga bisa memakai masker yang sesuai dengan kesukaan kamu. Agar bisa memotivasi kamu untuk menggunakan masker setiap saat.

Mengalahkan Kecemasaan

Hal ini bisa kamu lakukan dengan melupakan pemikiran jika aliran udara ke paru-paru kita akan berkurang karena menggunakan masker. Tenaga medis sudah menggunakan masker sepanjang karier mereka dan enggak ada kasus kesehatan yang merugikan.

Dan harus diingat jika, menggunakan masker sepanjang hari saja masih bisa terkena covid-19, apalagi jika enggak menggunakan akan timbul efek yang lebih berbahaya bagi kamu jika nekat enggak menggunakannya.

Konsul dengan Ahli

Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang. Dalam kasus tersebut, Pskiater merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang lebih nyaman atau masker bedah. Jika kedua masker itu enggak membantu dan kita mulai menolak memakai masker, konsultasikan kepada ahli. Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur bisa jadi diperlukan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan mask anxiety. 

Baca Juga: Khasiatnya Gak Ada Tanding, Ini 5 Buah Ajaib yang Bisa Jadi Masker Wajah, Auto Mulus dan Hasilnya Gak Kaleng-kaleng!

Baca Juga: 5 Kreasi Masker Wajah dari Telur yang Memiliki Banyak Manfaat, Mulai dari Kulit Kencang hingga Lembap!