Menu

Moms, Ternyata Ini Alasan Kenapa Anak Remaja Tak Mau Curhat pada Orangtuanya

16 September 2020 17:15 WIB
Moms, Ternyata Ini Alasan Kenapa Anak Remaja Tak Mau Curhat pada Orangtuanya

Ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol. (womenshealthmag.com/Edited by Herstory)

HerStory, Bogor —

Apakah apakah Moms pernah bertanya pada anak, tentang bagaimana hari mereka? Apa yang mereka alami diluar sana? Pada umumnya, anak terutama remaja hanya menjawab dengan singkat saat diberi pertanyaan serupa, lalu langsung pergi ke kamarnya tanpa basa-basi lebih lanjut. Apa yang menyebabkan anak tak mau curhat pada orangtuanya?

Moms, ini artinya ada beberapa hambatan komunikasi antara Moms dan anak. Perbedaan generasi membuat cara pandang orang tua dan anak juga berbeda. Cara anak berkomunikasi, memandang dunia dan mengkonseptualisasikan kehidupan berbeda dari orangtua. Karenanya, Moms pasti kesulitan memahami anak remaja dan bertanya-tanya apa yang membuat mereka tertutup. Melansir dari Parents.com, Rabu (16/9/2020) berikut beberapa alasan kenapa anak tak mau curhat pada orangtuanya.

1. Hanya akan curhat saat ada masalah serius saja

Anak sangat memahami bahwa orangtuanya bisa sangat sibuk. Orangtua adalah orang yang selalu mendukung sekaligus memberi kritik untuk anak. Jika bukan hal serius seperti persoalan hidup dan mati anak tak akan menceritakannya. Karena rata-rata mereka percaya orangtuanya tak akan tertarik dan hanya membuang-buang waktu saja.

Yang harus dilakukan orang tua : Cobalah untuk peduli pada setiap hal-hal kecil tentang anak. Cobalah untuk antusias saat mendengarkan cerita tentang tim olahraganya atau drama persahabatannya. Jangan melihatnya sebagai hal kecil karena mereka masih muda.

2. Anak butuh ruang dan ingin jadi dirinya sendiri

Anak bisa saja tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berbeda dari yang dibayangkan orangtuanya. Mereka butuh ruang untuk kehidupannya sendiri dan akan menjadi dirinya sendiri sesuai yang dia inginkan. Anak akan menentukan sendiri hal apa yang ingin ia ceritakan dan tak mau ia ceritakan pada orangtuanya.

Yang harus dilakukan orangtua : Cobalah rangkul anak meskipun ia tak menjadi seperti yang diharapkan orangtuanya. Tunjukan dukungan untuk mimpinya, keputusannya, hal yang disukainya, hal yang ingin anak temukan dan caritahu. Pelajari minat anak dan hobinya.

3. Anak merasa tak sempurna dan khawatir mengecewakan orangtua

Anak enggan meceritakan sesuatu yang rumit dan sulit karena takut mendapat tanggapan negatif. Hal ini karena, kebanyakan orangtua selalu cepat-cepat menghakimi sebelum anak sempat menjelaskan situasinya. Anak akan merasa orangtuanya tak memahami perasaannya. Hal tersebut membuat ia tertutup dan jauh dengan orangtuanya.

Yang harus dilakukan orangtua : cobalah untuk mendengarkan penjelasan anak sampai selesai. Bersikaplah lembut dan coba untuk mengerti dan memahami perasaannya.

Baca Juga: Bingkai Perjuangan Ibu Tunggal, 3 Rekomendasi Film Korea tentang Ibu dan Anak, Siapin Tisu Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.