Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Jonathan Borba)
Bukan hanya menyenangkan, berciuman dengan pasangan juga diketahui memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh. Berciuman juga bisa menjaga hubungan tetap harmonis dan sama pentingnya dengan berhubungan seks rutin.
Gigi Engle, ACS, pendidik seks bersertifikat di 3Fun, setuju bahwa berciuman memainkan peran penting dan meningkatkan kedekatan emosional dengan pasangan.
Terlebih, berciuman yang cukup lama berkontribusi memunculkan gairah seksual. Berciuman adalah pintu dari aktivitas seksual lainnya. Berikut ini dilansir dari Metro UK, beberapa manfaat kesehatan dari berciuman dengan pasangan.
Berciuman dengan pasangan bisa membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol yang meningkat inilah yang menyebabkan kita merasa stres.
Para peneliti dalam satu studi tahun 2016 menemukan bahwa peserta yang gak senang dengan penampilan fisik mereka memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi.
Menurut penelitian dalam jurnal akses terbuka Microbiome, berciuman bisa mentransfer sebanyak 80 juta bakteri selama 10 detik antara kamu dan pasangan.
Meskipun kedengarannya mengerikan, tapi berciuman justru membantu meningkatkan sistem kekebalan kamu. Semakin beragam kuman dalam mikrobiota usus kamu, semakin kuat sistem kekebalan tubuh.
Selama berciuman, sensitivitas bibir ini menyebabkan otak kita membuat koktail kimia yang bisa memberi kita rasa kenyang secara alami. Koktail ini terdiri dari tiga bahan kimia, yang semuanya dirancang untuk membuat kita merasa lebih baik dan menginginkan lebih, yakni dopamin, oksitosin, dan serotonin.
Sedangkan, oksitosin ini juga dikenal sebagai hormon cinta. Sehingga, adanya hormon ini membuat kita merasa terikat dan penuh kasih sayang terhadap pasangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.