Dikenal sebagai orang yang tajir melintir, semua masyarakat Indonesia tentunya ingin hidup seperti Dita Soedarjo. Selain memiliki usaha yang sukses, Dita juga memiliki paras yang cantik serta tubuh yang proporsional.

Siapa sangka ternyata seorang Dita Soedarjo seringkali mengalami diskriminasi. Saat ditemui di acara Media Gathering Peluncuran Jakartaholic, Senin (24/2/2020) di Menteng, Jakarta Pusat, ia menceritakan pengalamannya mengalami diskriminasi.

"Diskriminasi pernah, kayak misalnya ah dia orang Cina, bukan pribumi biasanya pelit apalah, duitnya banyak, kasih harga paling mahal deh kayak gitu-gitusih," ucap Dita.

Enggak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pernah ditawarkan untuk terjun ke dunia politik, namun gagal karena masalah agama dan rasnya.

Baca Juga: Tak Puas Jadi Pengusaha, Dita Soedarjo Luncurkan Novel Fiksi Metropop Perdananya

"Diskriminasi masih banyak ya, apalagi teman aku pernah bilang Dit kamu ke politik aja tapi kamu Cina, kamu kristen udah pasti gagal. Eh sekarang buktinya Tina Toon menang tuh bisa nyaleg. Hal-hal diskriminasi kayak gitu banyaksih apalagi aku cewe kan, terus juga kaumnya minoritas tapi yaudahlah," tambahnya.

Menurut Dita, diskriminasi adalah salah satu bagian dalam hidup. Enggak ambil pusing, Dita hanya melihat sisi positif dari kejadian yang dialaminya bahwa segala yang terjadi memang kenyataannya seperti itu dan cukup fokus pada goals yang dianut dalam menjalani kehidupan.

"Diskriminasi kayak yaudahlah its a part of life in Jakarta. Orang yang mendiskriminasi juga mereka kan enggak salah total, itu emang pemikiran yang kenyataan kan kebanyakan yang agama begitu enggak pernah jadi presiden misalnya, yaudah it happens a part of life bukan sesuatu bullyan, tetapi itu kenyataan," tutupnya.