Menu

Penelitian: Face Shield Tak Efektif Cegah Penularan Virus Corona, Benarkah Begitu?

23 September 2020 15:00 WIB
Penelitian: Face Shield Tak Efektif Cegah Penularan Virus Corona, Benarkah Begitu?

Seorang anggota PKK memakaikan pelindung wajah (face shield) kepada salah satu pedagang pada sosialisasi alat pelindung diri (APD) bagi pedagang di Pasar Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/6/2020). (ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj._

HerStory, Jakarta —

Face shield jadi salah satu barang yang populer di tengah pandemi virus corona. Pelindung wajah berbahan plastik ini dianggap bisa mencegah penyebaran virus corona. Namun, hal itu dibantah olehpenelitian yang dilakukan oleh Riken, pusat peneliti yang didukung pemerintah di Kobe, Jepang.

Penelitian ini menguji face shield dalam simulasi Fugaku, superkomputer tercepat di dunia asal Jepang. Simulasi Fugaku menggabungkan aliran udara dengan ribuan partikel dengan berbagai ukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa face shield tak berguna untuk menghentikan penyebaran virus corona. Hampir 100 persen tetesan (droplet) udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos masuk ke dalam lapisan face shield.

Oleh sebab itu, Makoto Tsubokura, seorang pemimpin penelitian di Riken, kembali menegaskan bahwa masker harus tetap digunakan sebagai pengganti face shield.

"Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran tetesan (droplet) dari mulut orang yang terinfeksi. Penggunaan face shield masih kalah efektivitasnya dibandingkan dengan penggunaan masker," kata Tsubokur kepada Guardian.

Selain itu, Tsubokura juga mengatakan bahwa orang-orang yang tak disarankan untuk memakai masker wajah dapat menggunakan face shield, namun jika sedang berada di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan