Menu

Berkaca dari Kasus Ria Ricis yang Air Ketubannya Habis Sebelum Melahirkan, Apa Sih Penyebabnya? Perhatikan Nomer 4 Ya!

27 Juli 2022 06:45 WIB
Berkaca dari Kasus Ria Ricis yang Air Ketubannya Habis Sebelum Melahirkan, Apa Sih Penyebabnya? Perhatikan Nomer 4 Ya!

Ria Ricis dan Teuku Ryan (Instagram/riaricis1795)

HerStory, Jakarta —

Seperti yang diketahui, Ria Ricis kemarin, (26/7/2022) baru saja melahirkan anak perempuan pertamanya dengan Teuku Ryan. Ia diketahui melakukan persalinan di RSIA Bina Media Bintaro, Jakarta Selatan.

Sebelum ini, Ria Ricis sempat mengatakan bahwa dirinya tak dapat melakukan persalinan pervaginam atau secara normal karena air ketuban habis.

"Kita udah (pergi) ke tiga rumah sakit, empat dokter menyarankan untuk tindakan aja. Air ketubannya habis. Jadi, si bayinya nyantel di perut aku. Katanya bayinya udah enggak nyaman, udah stres gitu di dalem perut," ujar Ria Ricis, dikutip dari YouTube Ria Ricis Official.

Air ketuban yang sedikit atau habis (oligohidramnion) menjelang persalinan dialami sekitar empat persen. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya, sebab air ketuban berguna untuk melindungi serta mendukung perkembangan janin.

Menurut Alodokter, idealnya volume air ketuban di usia kehamilan 12 minggu adalah sekitar 60 mililiter (mL). Namun, seiring perkembangan janin, volume akan terus meningkat sampai 34-38 minggu. Setelahnya, jumlah akan menurun.

Oligohidramnion paling sering terjadi pada trimester ketiga. Tetapi tak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia kehamilan yang lebih awal.

Penyebab Air Ketuban Sedikit atau Habis

Berikut faktor yang dapat menyebabkan volume air ketuban sangat sedikit:

1. Sistem kemih janin tak berkembang sempurna

Bila sistem kemih dan ginjal gagal berkembang, maka janin akan menghasilkan sedikit urine. Padahal, urine janin merupakan komponen utama air ketuban saat memasuki trimester kedua.

2. Gangguan plasenta

Gangguan plasenta seperti solusio plasenta dapat menyebabkan aliran darah dan asupan nutrisi untuk janin terhambat. Ini menyebabkan produksi urine janin terganggu, sehingga jumlah air ketuban menjadi sedikit.

3. Ketuban pecah dini

Robekan kecil pada kantung ketuban bisa menyebabkan cairan ketuban merembes keluar dari rahim. Bila masalah ini dibiarkan, volume air ketuban akan berkurang atau bahkan habis, hingga menyebabkan gangguan pada janin.

4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Ibu hamil yang mengonsumsi golongan obat darah tinggi angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) dapat menyebabkan volume air ketuban menjadi sedikit.

Obat yang termasuk ke dalam jenis ini adalah ramipril, captopril, dan lisinopril.

Baca Juga: Alamak! Jessica Iskandar Dikabarkan Alami Pendarahan saat Lahirkan Anak Ketiga, Gimana Kondisinya Sekarang?

Baca Juga: Atta Halilintar Bakal Lapor Polisi Buntut Isu Nikah Siri dengan Ria Ricis

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan