Ilustrasi wanita terinfeksi Omicron sedang isoman. (Shutterstock/Edited By HerStory)
Belakangan ini terjadi kenaikan angka Covid-19 setelah sebelumnya sempat mereda. Hal ini dipengaruhi dengan kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat gak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan. Tak hanya itu, sebaiknya kenali gejala dari penyakit yang satu ini.
Meskipun gejalanya disebut lebih ringan dibandingkan varian lain, penyebaran Covid-19 subvarian terbaru ini sangat cepat hingga dapat memicu lonjakan kasus di rumah sakit.
Gejala yang dirasakan dapat berbeda pada setiap orang. Salah satu gejalanya dapat dilihat saat bangun tidur.
Salah satu contohnya adalah seperti yang dialami oleh anak dokter Robert Wachter asal San Francisco. Melansir media Inggris, ia menjelaskan bahwa sang anak merasakan gejala badan gak enak atau meriang saat bangun tidur.
Gejala tersebut meliputi sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan. Sedangkan beberapa orang mengeluhkan gejala lain yang kurang umum.
Dilaporkan ada 14 persen pasien Omicron yang kembung, 10 persen dengan gejala sendawa, keluhan muntah terdapat 9 persen, sedangkan terdapat 7 persen pasien yang mengalami sakit perut.
Pasien Covid-19 subvarian Omicron terbaru ini juga ada yang merasakan suara serak, menggigil, pusing, kehilangan nafsu makan, hingga mual dan asam lambung. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa ada pula yang mengalami gejala diare.
Biasanya orang terinfeksi yang memiliki kekebalan tubuh lemah, akan mendadak mengalami diare. Namun, gejala ini biasanya diikuti oleh rasa kelelahan, masalah pernapasan, nyeri otot dan tubuh serta sakit kepala atau sakit tenggorokan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.