Menu

Pahami 5 Bahaya Jika Sering Bertengkar di Depan Anak, Fatal Banget!

28 Juli 2022 11:10 WIB
Pahami 5 Bahaya Jika Sering Bertengkar di Depan Anak, Fatal Banget!

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Freepik/cookie_studio)

HerStory, Bandung —

Pertengkaran dalam rumah tangga merupakan hal yang lumrah. Perbedaan pendapat antara suami dan istri pun bisa terjadi dan terkadang hal ini memicu perdebatan hebat dan berujung pada pertegkaran diantara keduanya.

Namun, jika kamu sudah memiliki anak, sebaiknya pertengkaran tersebut enggak dilakukan di depan anak ya, Moms. Akan ada dampak negatif pada anak jika ia melihat orang tuanya bertengkar secara terus-menerus. 

Enggak hanya perasaan sedih, kebiasaan buruk ini bisa menjadi salah satu pemicu munculnya masalah gangguan mental pada anak. Rasa trauma, ingatan buruk, hingga gangguan kecemasan dapat dialami oleh anak-anak. Selain terganggunya kesehatan mental, anak-anak juga dapat mengalami gangguan tumbuh kembang serta penurunan kualitas hidup.

Bahaya Bertengkar di Depan Anak

Pertengkaran yang terjadi terus-menerus di depan anak dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif pada anak. Berikut beberapa dampak negatif yang akan dirasakan, dilansir dari Halodoc.com, Rabu (22/9).

1. Membuat Anak Merasa enggak Nyaman

Orangtua merupakan panutan anak yang dapat membuatnya merasa aman dan nyaman. Ketika orangtua sering bertengkar di depan anak, kondisi ini dapat mengubah pandangan mereka sehingga mereka merasa enggak nyaman dan aman berada di sekitar orangtua mereka.

2. Hubungan Anak dan Orangtua Memburuk

Situasi konflik yang tinggi dalam rumah tangga membuat orangtua merasa stres. Kondisi ini akan memengaruhi kualitas hubungan dengan anak. Orangtua yang kerap bertengkar di depan anak akan lebih sulit untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan sikap hangat pada keluarga, termasuk anak-anak.

3. Meningkatkan Gangguan Cemas pada Anak

Melihat pertengkaran yang kerap terjadi pada orangtua membuat anak rentan mengalami gangguan kecemasan. Hal ini membuat anak memiliki pikiran negatif terhadap kondisi rumah tangga orangtua, misalnya perceraian. 

4. Rasa Percaya Diri Anak Rendah

Pertengkaran orangtua yang terjadi di depan anak dapat menyebabkan anak merasa bersalah, malu, hingga enggak berdaya. Perasaan yang muncul terus-menerus dapat membuat rasa percaya diri anak menurun. 

5. Tingkat Stres pada Anak Tinggi

Tentunya pertengkaran yang sering terjadi di depan anak akan menyebabkan anak mengalami kondisi stres. Stres dapat menimbulkan berbagai risiko pada kesehatan anak, baik secara fisik maupun mental. Enggaj hanya itu, tingkat stres yang tinggi pada anak dapat berdampak pada kegiatan sekolah maupun kehidupan sosial.

Cara Mengendalikan Emosi dalam Rumah Tangga

- Menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan kepala dingin.

- Hindari menunda masalah dan membiarkan masalah dalam waktu yang panjang.

- Hindari kekerasan fisik atau pemanggilan julukan yang kurang tepat pada pasangan.

- Pastikan orangtua enggak membawa anak ke dalam pertengkaran yang sedang terjadi.

- Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari pertengkaran yang dilakukan oleh orangtua. Jika hal ini sudah terjadi, sebaiknya berikan penjelasan pada anak bahwa ibu dan ayah sedang membicarakan perbedaan pendapat yang cukup wajar dalam rumah tangga. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.