Menu

Catat! Ini 5 Tanda Wanita sedang dalam Masa Subur, Terasa Nyeri di Bagian...

01 Agustus 2022 19:40 WIB
Catat! Ini 5 Tanda Wanita sedang dalam Masa Subur, Terasa Nyeri di Bagian...

Ilustrasi Alat Kontrasepsi. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Masa subur wanita menjadi satu hal yang penting unuk diketahui bagi kaum hawa, terlebih ketika kamu dan pasangan berencana memiliki anak. Ini karena peluang kehamilan lebih tinggi bila kamu berhubungan seks selama masa subur ini.

Kamu juga harus tahu bahwa masa subur ini selalu terjadi setiap bulannya, ketika ovarium kamu melepaskan sel telur untuk pembuahan.

Masa subur terjadi sekitar 2 minggu setelah menstruasi kamu dimulai. Jika siklus menstruasi kamu 28 hari, maka kemungkinan ovulasi kamu akan terjadi pada hari ke-14.

Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa tanda-tanda pada tubuh ketika kamu sedang dalam masa subur.

1. Perubahan lendir serviks

Perubahan pada lendir serviks, seperti keputihan bisa menunjukkan banyal hal tentang fase reproduksi kamu dan kesehatan reproduksi secara umum.

Saat kamu tidak dalam fase ovulasi, maka lendir serviks kamu mungkin sedikit atau keruh. Tapi ketika kamu subur, tekstur konsistensi lendir menjadi bening dan melar. Jenis keputihan ini membantu sperma mencapai sel telur dengan lebih mudah.

2. Peningkatan gairah seks

Saat kamu sedang masa subur, hormon estrogen akan naik dan meningkatkan gairah seks kamu. Menurut penelitian, fase peningkatan hasrat seksual ini berlangsung selama sekitar enam hari. Pada fase ini, kamu akan merasa lebih seksi dan pasangan akan lebih tertarik padamu.

3. Payudara nyeri

Kamu mungkin mengalami payudara terasa lembut, sakit, pegal atau lebih berat selama waktu tertentu setiap bulan. Perubahan pada payudara ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu berada di sekitar siklus ovulasi.

Selama jendela ovulasi kamu, kadar hormon estrogen dan luteinizing kamu lebih tinggi dan estrogen dapat merangsang jaringan payudara yang menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri pada payudara.

Bahkan setelah ovulasi berakhir, estrogen turun dan progesteron meningkat yang dapat memicu nyeri payudara atau puting nyeri.

4. Perubahan posisi serviks

Serviks berada di bagian atas vagina dan cenderung berubah sepanjang siklus menstruasi. Saat kamu mendekati ovulasi, serviks kamu akan menjadi lebih tinggi, lebih lembut, dan lebih terbuka. Setelah ovulasi berakhir, posisi serviks menjadi rendah dan serviks akan lebih kencang, lebih kering, dan tertutup.

Kamu dapat memeriksa posisi serviks kamu di rumah, sebaiknya setelah mandi atau saat mandi. Dengan beberapa latihan, kamu akan dapat mengidentifikasi perubahan sebelum dan sesudah ovulasi

5. Alat prediksi ovulasi

Kamu juga bisa menggunakan alat tes kesuburan yang mirip dengan alat tes kehamilan. Jika hasil tesnya positif, itu berarti ada lebih banyak produksi hormon luteinizing (LH) dalam tubuh.

Hormon ini memicu pelepasan sel telur dari ovarium. Ada berbagai alat prediksi ovulasi yang tersedia, yang dapat dibeli dari apotek atau online.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.