Seperti diketahui secara umum bahwa deteksi COVID-19 bisa dilakukan dengan cara swab test melalui hidung serta tenggorokan dan rapid test melalui sample darah. Namun, kini ilmuwan Indonesia dari Universitas Gajah Mada (UGM) dikabarkan sedang mengembangkan alat deteksi COVID-19 dengan cara terbaru, melalui embusan napas. Wah, keren banget ya Beauty!

Alat deteksi COVID-19 yang dikembangkan oleh UGM ini diketahui bernama GeNose. Para ilmuwan mengatakan bahwa alat ini bisa mendeteksi COVID-19 dalam waktu singkat, hanya 80 detik.

"Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi," kata Kuwat Triyono, salah satu anggota tim peneliti GeNose dikutip dari laman resmi UGM (28/9/2020).

Tak hanya itu, alat deteksi COVID-19 yang dikembangkan oleh UGM ini juga memiliki keunggulan dari segi harga. Pasalnya satu unit GeNose dikatakan lebih terjangkau dibanding tes COVID-19 lain. GeNose dipatok Rp40 juta untuk 100 ribu pemakaian.

"Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya," lanjut Kuwat.

Peneliti GeNose lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra, menjelaskan cara kerja alat deteksi COVID-19, GeNose. Dikatakan bahwa GeNose bekerja dengan mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).