Menu

Yuk Kenalan dengan Anosmia yang Sering Dialami oleh Pasien Covid-19!

29 September 2020 16:15 WIB
Yuk Kenalan dengan Anosmia yang Sering Dialami oleh Pasien Covid-19!

Ilustrasi gangguan indera penciuman. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Sejauh ini yang kita ketahui mengenai gejala dari virus covid-19 adalah demam, batuk kering, dan juga kelelahan. Selain itu, terdapat juga gejala lain yang dirasakan oleh pasien penderita covid-19 seperti hilangnya kemampuan indera perasa (dysgeusia) seperti lidah dan juga penciuman atau hidung (anosmia).

Menurut artikel yang dilansir (28/09) dari ABC, American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery mengtaka bahwa bukti anektodal yang terkumpul di beberapa situs di seluruh dunia mengatakan bahwa anosmia dan dysgeusia menjadi gejala yang signifikan covid-19.

Anosmia memiliki arti kehilangan total kemampuan indera penciuman yang membuat makanan memiliki rasa yang berbeda. Hal ini sangat berbahaya jika seseorang sedang berada dalam situasi yang mengancam dirinya seperti kebocoran gas, asap dari api hingga susu basi.

Molekul yang dilepaskan dari suatu zat tertentu seperti wewangian dari bunga harus bisa merangsang sel-sel saraf khusus yang disebut dengan sel penciuman dan bisa ditemukan di bagian atas hidung. Sel ini nantinya akan mengirimkan pesan kepada otak kita untuk mengidentifikasi bau tersebut.

Jika ada yang mengganggu proses ini, seperti hidung yang tersumbat atau bahka kerusakan pada sel saraf tersebut bisa membuat indera penciuman kita menjadi hilang. Selain itu, indera penciuman kita memiliki pengaruh terhadap kemampuan kita dalam mengecap, jadi jika indera penciuman kita terganggu maka kita hanya bisa merasakan beberapa rasa saja.

Ansomnia bisa terjadi karena flu, alergi, infeksi sinus atau karena kualitas udara yang memang buruk. Selain itu, penyebab lainnya juga karena polip hidung atau kondisi di mana terdapat pertumbuhan sel non-kanker yang berukuran kecil di dalam hidung, lalu cedera hidung atau bau saraf akibat operasi atau trauma kepala, serta paparan bahan kimia beracun.

Kemudian, konsumsi terhadap obat-obatan tertentu seperti antibiotic, antidepresan, obat anti inflamasi, obat jantung, dan lain sebagainnya juga bisa menjadi penyebab anosmia. 

Tanda jika kamu mengidap anosmia yang terlihat jelas adalah hilangnya kemampuan indera penciuman. Tetapi, beberapa orang dengan anosmia memiliki cara penciuman yang sangat diperhatikan. Seperti, hal-hal yang enggak asing dan merasa jika mereka sudah mulai enggak mampu mendeteksi baunya atau merasa kehilangan bau.

Jika kamu merasa bahwa kamu mengalami hal ini, kamu bisa langsung mengkonsultasikan gejala yang kamu alami kepada dokter apalagi jika terjadi penyumbatan yang parah atau enggak kunjung sembuh selama beberapa hari. 

Baca Juga: Flu Bikin Penciuman Hilang? Ini Penjelasan Dokter Moms...

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.