Menu

Bukan Stres, Begini Keadaanmu Ketika Mengalami Kelelahan Mental

29 September 2020 19:00 WIB
Bukan Stres, Begini Keadaanmu Ketika Mengalami Kelelahan Mental

Don't let society defines you (Unsplash/Nicholas Kusuma)

HerStory, Jakarta —

Beauty, banyak orang menganggap bahwa stres dan kelelahan mental adalah dua hal yang sama. Padahal, kedua hal ini cukup berbeda, lho. 

Stres adalah sesuatu yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Respons alami tubuhmu terhadap situasi positif dan negatif yang baru, mengasyikkan, atau menakutkan.

Respon biologis ini menghasilkan lonjakan hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol. Peningkatan hormon ini membantumu bereaksi dengan cepat terhadap ancaman yang dirasakan dan situasi tekanan tinggi yang membutuhkan pemikiran cepat. Setelah penyebab stres hilang, tubuhmu akan kembali normal.

Sedangkan kelelahan mental biasanya merupakan akibat dari stres jangka panjang. Ketika kamu terus-menerus menghadapi hal-hal yang mengaktifkan respons stres tubuhmu, kadar kortisolmu tetap tinggi. Akhirnya, ini mulai mengganggu fungsi tubuh normal, seperti pencernaan, tidur, dan sistem kekebalanmu.

Melansir Healthline, kelelahan fisik, yang merupakan keadaan ekstrim dari kelelahan yang tak henti-hentinya membuat kamu terkuras secara fisik, adalah efek samping yang dapat ditimbulkan oleh kelelahan mental.

Sebuah tinjauan tahun 2017 dari 11 studi mencatat bahwa kelelahan mental merusak kinerja fisik dan bahkan dapat membuat tugas atau olahraga sederhana terasa jauh lebih membebani dan menuntut secara fisik.

Istilah kelelahan mental dan stres sering digunakan untuk merujuk pada terlalu banyak bekerja atau terkait dengan stres di tempat kerja, tetapi kelelahan mental dapat disebabkan oleh stres berkepanjangan yang terus-menerus di area mana pun dalam hidupmu.

Meskipun pemicu kelelahan mental nggak sama untuk semua orang, beberapa lebih umum daripada yang lain.

Berikut adalah penyebab umum kelelahan mental yang harus kamu ketahui.

  • pekerjaan bertekanan tinggi, seperti petugas tanggap darurat dan guru
  • bekerja berjam-jam
  • tekanan finansial dan kemiskinan
  • ketidakpuasan kerja
  • menjadi pengasuh untuk orang yang sakit atau menua
  • hidup dengan penyakit kronis
  • kematian orang yang dicintai
  • memiliki bayi
  • keseimbangan kehidupan kerja yang buruk
  • kurangnya dukungan sosial

Segera hubungi psikiater ataupun psikolog ketika kamu mendapati diri yang nggak bisa mengontrol stres ini, Beauty. Hal ini penting buatmu menjaga keseimbangan mentalmu.

Baca Juga: Bisa Bantu Kurangi Stres, Ini 3 Rekomendasi Essential Oil yang Bikin Rileks! Kamu Juga Suka Gak?

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Selain Gagal Nyaleg Vicky Prasetyo Diduga Kena Gangguan Mental Tak Jera Terjerat Hukum

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan