Menu

Jangan Terus-Menerus Disesali, Ini 3 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Kandasnya Rumah Tangga

30 September 2020 20:15 WIB
Jangan Terus-Menerus Disesali, Ini  3 Pelajaran Berharga yang Bisa Diambil dari Kandasnya Rumah Tangga

Relationship (Unsplash/Gemma Chua-Tran)

HerStory, Jakarta —

Tak ada satu pun pasangan yang sudah menikah, menginginkan rumah tangganya kandas begitu saja. Rumah tangga dibangun dari cinta dan komitmen yang kuat sebagai pondasi. Berbagai cara tentu dilakukan bersama pasangan untuk mempertahankannya. Tapi, tak jarang pula beragam konflik yang datang silih berganti, membuat hubungan rumah tangga diambang jurang perpisahan.

Mengakhiri hubungan dengan orang yang terkasih menjadi hal yang paling enggak diinginkan. Tapi, kalau perpisahan adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan perasaan, apa boleh buat? Beauty, mungkin banyak di antara kamu sudah pernah atau sedang mengalami fase ini. Sedih? sudah pasti.

Kamu merasa gagal mempertahankan rumah tangga; merasa gagal menepati janji sehidup semati yang pernah terucap; dan merasa bersalah dengan buah hati, lantaran enggak dibesarkan dengan orang tua yang lengkap.

Tak bisa dipungkiri, penyesalan-penyesalan seperti itu akan kamu rasakan setelah dihadapi dengan pernikahan yang gagal. Meski pernikahan dan kehidupan rumah tanggamu gagal, banyak pelajaran berharga yang bisa kamu ambil di dalamnya.

Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/9/2020), berikut tiga di antaranya.

Lebih bersyukur

Meski hubunganmu harus berakhir, kamu harus banyak bersyukur dan berterima kasih dengan pasanganmu itu. Studi mengungkapkan, pasangan yang menyatakan rasa terima kasih satu sama lain memiliki kepuasan hubungan yang lebih besar.

Rasa terima kasih yang kamu utarakan kepada mantan suamimu, sebagai tanda kalau kamu lebih dermawan dan bijaksana dalam menghargai suatu keputusan, Beauty! M

engekspresikan rasa terima kasih juga mendorong sikap responsif dan perilaku timbal bailik, di mana kamu bersama mantan suamimu mengikhlaskannya secara sukarela.

Bisa menjalin hubungan dengan komunikasi yang lebih baik lagi

Kamu sudah tahu kan Beauty, kalau komunikasi yang baik itu sangat penting dalam suatu hubungan? Mungkin, alasan kamu berpisah dengannya karena kurangnya menjalin komunikasi dengan baik sehingga membuat hubunganmu harus berakhir dengannya.

Lewat perceraian ini, kamu bisa belajar untuk menghargai pentingnya suatu komunikasi dalam membina rumah tangga. Saat kamu sudah menemukan penggantinya kelak, kamu enggak akan 'jatuh ke lubang yang sama' akibat mengulangi kesalahan yang serupa.

Lebih fokus dengan kebahagiaan ke depannya

Jangan sedih dan kecewa terlalu larut, kamu perlu fokus dengan kebahagianmu selanjutnya. Temukan 'dia', seseorang yang membuatmu merasa bahagia, menghormatimu sebagai istrinya dan tentunya yang membuatmu selalu merasa istimewa. Cari penggantinya yang membuatmu tertawa sepanjang waktu.

Studi menunjukkan, pasangan yang tertawa bersama cenderung memilih hidup untuk bersama pula. Mereka merasa lebih didukung dan lebih puas dengan hubungan yang mereka jalin.

Yang perlu kamu ingat Beauty, biarkan sikap harmonis itu tumbuh alami, tanpa ada paksaan yang membuatmu akan merasakan perceraian kembali nantinya.

Jangan jadikan perceraian menjadi alasan dari akhir segalanya. Jadikan perceraian ini sebagai proses mendewasakan diri dan menjadi lebih baik lagi. Beauty, terkadang kita juga perlu belajar dewasa dari sebuah kesalahan dan kegagalan.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pernikahan Seumur Jagung, Azizah Salsha Mendadak Sentil Soal Perceraian! Ada Apa dengan Pratama Arhan?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.