Ilustration of Helicopter Parenting (FOX23/Edited by HerStory)
Moms, mungkin enggak sedikit di antara kamu yang sering memarahi anak saat ia berbuat kesalahan. Hal itu bisa disebut wajar-wajar aja, biasanya orang tua yang memarahi anaknya karena suatu kesalahan dianggap sebagai bentuk "pendisiplinan" atau rasa "cinta" yang kuat terhadap buah hati. Tapi, menjadi enggak wajar kalau dimarahi terus-menerus atau bahkan sampai memukulnya, yang bisa saja berdampak buruk pada kondisi fisik dan juga mentalnya.
Moms, mungkin beberapa di antara kamu beranggapan, masalah tersebut akan selesai saat kamu meminta maaf dan menyesal lantaran sudah memarahinya. Tapi tahu enggak sih Moms, sikap marah orang tua pada anak dapat meninggalkan luka mendalam pada dirinya.
Berikut ini HerStory rangkum dari laman Moms Junction, lima dampak negatif pada si kecil yang sering kali dimarahi.
Moms, mungkin kamu enggak tahu saat anak dimarahi ia sering mengalami depresi, meski ringan sekali pun. Depresi mengarah pada "rantai pergantian", di mana anak sebagai korban memuaskan kesenangannya pada makanan. Entah cenderung makan secara berlebihan atau bahkan enggak makan sama sekali.
Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang tulang, otot, dan organ vital yang ikut terganggu. Dengan begitu, kondisi tubuh anak akan menjadi semakin lemah seiring berjalannya waktu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.