Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Kasus Monkeypox alias cacar monyet kini masih terus bertambah. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kasus cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehata dunia.
Meski begitu, hingga kin kasus cacar monyet belum dilaporkan di Indonesia. Namun, penting untuk bisa mencegah agar tidak tertular. Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari virus cacar monyet?
Melansir Suara.com, Senin (15/8/2022), Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Ludhang Pradipta R M. Biotech Sp.MK., mengingatkan bahwa cara terbaik terhindar dari paparan cacar monyet adalah meminimalkan kontak antar manusia dengan penderita (karier).
"Penularan virus ini melalui kontak erat, dan dari kasus yang ada didapatkan resiko lebih tinggi pada individu prilaku seks menyimpang (MSM)”, ungkap Ludhang Pradipta.
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa virus cacar monyet dapat melalui perantara formites dipermukaan benda mati yang terkontaminasi virus tsb. Selain dapat menyebar melalui kontak erat, WHO dan CDC menyebutkan pula penularan dapat terjadi melalui percikan pernapasan (droplet) atau menyentuh luka, atau koreng saat pasien pada fase ruam.
"Karenanya pencegahan efektif adalah menegakkan protokol kesehatan melalui penggunaan masker ditempat umum, cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda diluar area pribadi pun menjaga jarak ditempat kerumunan, dikontaminasi atau disinfeksi permukaan alat benda yang ada disekitar kita", tutur dokter Ludhang.
Sekadar informasi, seseorang yang terpapar virus cacar monyet akan mengalami beberapa gejala, seperti:
"Infeksi virus ini ditandai dengan perubahan ujud kelainan di kulit yang sekilas hampir serupa dengan cacar air", pungkasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.