Menu

Hentikan, Ini Bahaya Melakukan Seks Anal bagi Wanita, Catat Moms!

16 Agustus 2022 21:45 WIB
Hentikan, Ini Bahaya Melakukan Seks Anal bagi Wanita, Catat Moms!

Ilustrasi gaya hubungan suami dan istri saat di ranjang (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Bekasi —

Gak bisa dipungkiri, hubungan seks memang nikmat dan menyenangkan. Meski begitu, semua jenis hubungan seks memiliki risiko, termasuk penyakit menular seksual.

Namun, seks anal mungkin akan membawa risiko yang lebih besar. Seks anal adalah hubungan seks yang dilakukan dengan cara penetrasi anus dengan penis, jari, mainan seks atau seks oral, seperti menggunakan lidah untuk merangsang anus.

NHS mengatakan bahwa jenis hubungan seks ini memiliki risiko penyebaran infeksi yang lebih tinggi daripada banyak tindakan lainnya. Ini karena lapisan anus tipis dan mudah rusak, ini membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi menular seksual.

Dua ahli bedah, Tabitha Gana dan Lesley Hunt mengatakan bahwa wanita memiliki risiko lebih besar terkena infeksi menular seksual dan penyakit akibat seks anal.

Berdasarkan jurnal di British Medical Journal (BMJ), peneliti menemukan hubungan seks anal ini sudah mulai meningkat.

Mereka pun menemukan banyak wanita mengalami rasa sakit, pendarahan dan infeksi menular seksual akibat seks anal tersebut. Seharusnya kondisi ini bisa dicegah, jika dokter tidak segan membahas risiko hubungan seks anal.

"Hubungan seks anal ini dianggap sebagai perilaku seksual berisiko karena hubungannya dengan alkohol, penggunaan narkoba dan banyak pasangan seks," jela peneliti dikutip dari The Sun.

Peningkatan tingkat inkontinensia feses dan cedera sfingter anal telah dilaporkan pada wanita yang melakukan hubungan seks anal.

Wanita berisiko lebih tinggi mengalami inkontinensia daripada pria, karena anatomi mereka yang berbeda dan efek hormon, kehamilan dan persalinan di dasar panggul.

Wanita memiliki sfingter anal yang kurang kuat dan tekanan saluran anus yang lebih rendah daripada pria. Jadi, kerusakan akibat penetrasi anal sangat berisiko.

Rasa sakit dan pendarahan yang dilaporkan wanita setelah seks anal merupakan indikasi trauma dan risiko dapat meningkat jika seks anal dipaksakan," jelasnya.

Survei Nasional Sikap Seksual baru-baru ini menunjukkan bahwa hubungan seks anal heteroseksual di antara anak berusia 16 hingga 24 tahun meningkat dari 12,5 persen menjadi 28,5 persen selama beberapa dekade terakhir di Inggris.

Mereka juga menyoroti kurangnya informasi mengenai risiko berhubungan seks anal oleh para dokter turut berperan dalam peningkatan tersebut.

Baca Juga: Dijamin Bikin Puas Berkali-kali, Ini 5 Tips Posisi Seks yang Bisa Hidupkan Momen Bercinta Pasutri! Cuss Catat Ya Moms!

Baca Juga: Dads Mending Gak Usah Dilakukan, Ini Lho Risiko Bahaya Bercinta Lewat Anal, Tiati Gak Bisa Kontrol Buang Air Besar!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan