Seremoni penandatanganan perjanjian penelitian dan pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan biovtur. (Press Release)
Dalam upaya mempercepat ketahanan dan kemandirian energi bagi negeri, PT Pertamina (Persero) mengembangkan penelitian dan teknologi diesel biohidrokarbon dan bioavtur.
Komitmen kemandirian energi tersebut ditandai dengan penandatanganan antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pupuk Sriwidjaja, PT Rekayasa Industri, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), dan LEMIGAS di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (16/8/2022).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa penandatanganan ini sebagai komitmen Pertamina dalam energi transisi dengan cara mengembangkan sumber daya nabati yang banyak tersebar di Indonesia.
"Kedaulatan energi harus kita wujudkan dengan memanfaatkan sumber daya nabati yang harus menjadi dasar untuk pengembangan energi ke depan. Jika itu terwujud maka kemerdekaan ini bisa kita wujudkan sebagai kedaulatan energi," ujar Nicke.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman juga menjelaskan terkait potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, green energy merupakan satu dari strategi bisnis yang sesuai dengan PT KPI.
"Pembangunan hydrotreated vegetable oil (HVO) merupakan langkah konkret dalam penyempurnaan teknologi HVO dan turunannya. Diharapkan Indonesia akan menjadi leader demo plant (proyek percontohan) ini," kata Taufik.
Taufik juga mengatakan bahwa KPI siap mendukung menyediakan lahan, manpower (tenaga kerja), dan semuanya. KPI berkomitmen menerapkan standar dalam mengelola kilang untuk kelancaran operasi demo plant karena ini akan terintegrasi oleh RU IV Cilacap.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.