Menu

Berjuang Meningkatkan Kuliatas Perempuan Indonesia, Pertiwi Indonesia Tampil Memesona Sebagai Penjaga Bendera Pusaka di HUT RI ke-77

18 Agustus 2022 13:45 WIB
Berjuang Meningkatkan Kuliatas Perempuan Indonesia, Pertiwi Indonesia Tampil Memesona Sebagai Penjaga Bendera Pusaka di HUT RI ke-77

Pertiwi Indonesia Meramaikan HUT RI ke-77 (Instagram/@pertiwi_indonesia)

HerStory, Jakarta —

Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-77, tepat pada, Rabu (17/08/2022).

Ribuan masyarakat pun memadati sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Istana Merdeka, pasca 2 tahun merayakannya hanya dengan virtual.

Namun, selain pengiringan duplikat bendera pusaka yang diantar menggunakan kereta kencana Ki Jaga Rasa dan penampilan marching band dari akademi militer serta polisi, rupanya ada sederet sosok perempuan Indonesia yang tampil memuka dengan balutan busana khas Indonesia, yaitu kebaya.

Perempuan yang mengenakan kebaya dengan nuansa merah putih serta riasan rambut sanggulan yang berperan penting dalam memeriahkan upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT RI ke-77 adalah perwaklian dari perhimpunan Pertiwi Indonesia.

Visi misi dari Pertiwi Indonesia sendiri ialah terus meningkatkan kualitas perempuan Indonesia yang berwawasan kebangsaan.

Melansir dari berbagai sumber, diketahui sekitar 200 perempuan berkebaya membentuk Barisan Penjaga Bendera Pusaka yang mengawal keluarnya Bendera Pusaka Merah Putih dari penyimpanannya di Monas yang diiring bersama dengan paskibraka dan paspampres.

“Para perempuan yang sebagian besar adalah kaum ibu sangat bersemangat melakukan yang terbaik dengan berlatih intensif bersama Kogartap 1 untuk sinkronisasi Barisan Berkebaya ini dengan Paskibra dan Paspampres yang akan bertugas dalam prosesi menjelang Upacara Kenegaraan Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara," ucap Sekjen Pertiwi Indonesia Dara Eriza Iswari, dikutip HerStory dari Nusantara, Kamis (18/08/2022).

Menurut Sekjen Perhimpunan Pertiwi Indonesia, Dara Eriza Iswari mengatakan bahwa Pertiwi Indonesia sendiri melibatkan dukungan dari Puteri Indonesia, para perempuan penggiat berbagai komunitas berkebaya, hingga ibu-ibu bakul jamu gendong dan bakul pasar Klewer yang secara khusus datang dari Solo.

"Semangat dan antusiasme ini diharapkan memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya mendaftarkan tradisi berkebaya menjadi warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO," pungkasnya.

Barisan berkebaya ini juga merupakan tindak lanjut dari dukungan penuh Presiden Jokowi atas gerakan memasyarakatkan tradisi berkebaya dan pendaftaran tradisi berkebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. 

Pengajuan itu didorong oleh Putri Kus Wisnu Wardani, anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga salah satu pendiri Pertiwi Indonesia.

Dukungan Presiden dan tingginya animo perempuan Indonesia dalam menggunakan kebaya dan kain nusantara berdampak positif pada pelestarian budaya serta kemajuan ekonomi dari industri berbasis budaya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.