Ilustrasi telur (Freepik/Edited by HerStory)
Moms ternyata memberikan telur pada si kecil tak bisa asal beri lho karena salah kaprah bisa jadi bahaya, maka dari itu Moms perlu simak tips aman kasih telur untuk makanan si kecil agar gak jadi bahaya.
Berikut tips saat memberikan telur untuk bayi usia 6 bulan.
1. Berikan Setelah Bayi Berusia 6 Bulan
Sama seperti makanan bayi lainnya, telur hanya boleh diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Sebelum usia tersebut, bayi hanya boleh minum susu (baik ASI ataupun susu formula). MPASI dini tak dianjurkan karena bisa berbahaya untuk bayi.
2. Putih Telur, Salah Satu Penyebab Alergi
Sebelum si bayi berusia 1 tahun, hindarilah putih telur dalam menu makanan bayi Anda. Berikan hanya merah telur, karena putih telur dapat menyebabkan alergi pada bayi. Merah telur memiliki nutrisi yang baik. Seluruh vitamin A, D, dan E yang ada di dalam sebutir telur, terdapat pada merah telurnya.
3. Ciri-Ciri Alergi Telur
Beberapa ciri alergi telur antara lain : hidung gatal atau berair, mata yang gatal dan/atau berair, bengkak dan ruam merah pada tubuh. Pada tingkat yang parah, gejala bisa berupa gangguan pernafasan dan tubuh yang berkeringat.
Reaksi alergi umumnya terlihat langsung beberapa saat setelah mengkonsumsi telur. Segera ke dokter bila si kecil mengalami gejala alergi tersebut.
4. Masak Hingga Benar-Benar Matang
Telur yang kurang matang sangat berbahaya untuk bayi dan ibu hamil, karena bakteri salmonella yang mungkin terdapat di dalamnya belum mati. Bakteri ini mati seketika pada suhu 71 derajat Celcius.
5. Waspadai Telur Mentah yang 'Tersembunyi'
Mayonaise dan es krim terkadang mengandung telur mentah. Keduanya memang bukan makanan bayi, tapi terkadang si kecil sering merengek meminta apa yang sedang dimakan orang tuanya, dan kitapun 'luluh' memberinya walau hanya secuil. Jangan berikan jenis makanan ini pada bayi Anda, demi kesehatannya.
6. Batasi Jumlah Konsumsi Telur
Telur juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Batasan konsumsi kolesterol yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 300 mg per hari, dan merah telur dari sebutir telur besar mengandung 186 mg.
Jadi, bila orang dewasa maksimum mengkonsumsi 2 butir telur per hari, sebaiknya bayi dibatasi hanya 1-2 butir telur per minggu.
7. Merebus Telur Terlalu Lama Memengaruhi Nutrisinya
Bila telur direbus terlalu lama, seringkali terlihat warna hijau di antara merah telur dan putih telur. Warna ini disebabkan oleh kandungan zat besi dan sulfur pada telur.
Rasa telur yang kematangan tak berubah, namun kualitas proteinnya sudah berkurang. Untuk mengatasinya, jangan merebus telur terlalu lama. Lalu rendamlah telur yang baru matang di dalam air dingin selama beberapa menit, hingga tak panas lagi.
Itulah sederet tips dalam memberikan telur untuk makanan si kecil, jangan sampai salah ya Moms
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.