Kak Seto, sang pemerhati anak baru-baru ini membuat publik gempar. Pasalnya, memberikan perlindungan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo yang dijadikan tersangfka atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Atas aksinya itu, Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak pun ikut mengkritik.

"Jangan Pencitraan!" tegas Arist Merdeka Sirait dilansir dari detikcom, Kamis (25/8/2022).

Menurutnya fokus tak seharusnya diberikan kepada anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena mereka masih memiliki keluarga besar yang bisa mengurusnya.

"Sebab anak-anak Sambo bukanlah anak yatim piatu. Anak-anak Sambo anak dari keluarga besar, ada kakek dan nenek, kakak, paman dan bibi," ujar Artist Merdeka Sirait.

Maka dari itu, ia meminta anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati mendapatkan pengasuhan dan perlindungan dari pihak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta keluarga besar dari keduanya.

"Komnas Perlindungan Anak merekomendasi agar anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati diserahkan kepada negara yakni Kementerian PPPA dan keluarga Sambo dan Putri untuk mendapat pengasuhan dan perlindungan anak dari bullying," ucap Arist Merdeka Sirait.

Aksi Kaka Seto atau Seto Mulyadi ini bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menemui Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).

Kala itu ia meminta izin kepada Ferdy Sambo untuk mendampingi anak-anaknya secara psikologis karena dikabarkan kondisi sang anak saat ini sangat tertekan.