HerStory, Jakarta —

Ketika cinta sudah melayang-layang di udara, soal usia bukan lagi menjadi perkara. Mau punya pasangan lebih muda, tua, atau bahkan seumuran, yang dilihat adalah sikap kedewasaan dari pasangan. Ngomong-ngomong soal pasangan yang seumuran, tentu ada suka dan duka di dalamnya. Bahkan, tak jarang banyak yang menilai menikah dengan pasangan yang seumuran hanya untuk 'main-main' semata.

Balik lagi ke awal, padahal yang dilihat dari suatu hubungan bukan soal usia, melainkan kedewasaan yang dimilikinya. Menikah dengan pria lebih tua, enggak menjamin dia lebih dewasa dari istrinya, begitu pun sebaliknya.

Meski menikah dengan yang sebaya ada kekurangnya, tapi banyak kelebihan dan keuntungan yang cukup istimewa. Berikut ini HerStory rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/10/2020), lima kelebihan menikah dengan pasangan yang seumuran.

Komunikasi lebih luwes

Entah kenapa, menjalin hubungan dengan pasangan yang seumuran membuat komunikasi jauh lebih luwes, Beauty setuju? Saat berbagi cerita satu sama lain, misalnya. Karena berada di generasi yang sama, pasti ada banyak cerita yang memiliki persamaan.

Apalagi kalau cerita masa-masa kecil dulu, tentu banyak hal-hal serupa yang bikin kamu dan suami nostalgia bersama. Karena ada banyak cerita yang dibahas, hal inilah yang membuat komunikasi antara kamu dan suami lebih luwes dan enggak ada rasa canggung satu sama lain.

Enggak cuma itu, memiliki pasangan yang sumuran juga lebih enak diajak bercanda. Meski begitu, enggak boleh berlebihan ya, bagaimana pun itu dia tetap suami yang perlu kamu hormati.

Punya pandangan yang sama

Karena kamu dan suami sepantaran, hal ini juga membuatmu dan dia cenderung memiliki pandangan yang sama. Banyak hal yang sama di antara kamu dan suami. Mulai dari sama-sama ingin mengejar karier, pilihan punya anak, atau menonton konser musik dari idola yang sama. Memiliki pandangan yang sama dengan suami, membuat kamu dan dia kompak dalam membuat keputusan.

Santai dan saling mendukung

Pasangan yang menikah seumuran itu cendrung enggak terlalu posesif. Karena usianya yang sepantaran, mereka tahu betapa enggak enaknya dikekang atau terlalu mengatur satu sama lain.

Pasangan yang menikah seumuran juga cenderung menjalin hubungan rumah tangga dengan santai tapi tahu batasan. Mereka juga kerap mendukung satu sama lain di setiap pilihan hidupnya. Entah dari segi hobi, cita-cita, atau karier yang tengah dijalani saat ini.

Punya lingkup pertemanan yang sama

Kalau kelebihan yang satu ini enggak bisa dielakkan lagi. Ketika menikah dengan pasangan yang sepantaran, bisa jadi temanmu adalah teman suamimu pula. Dunia begitu terasa sempit, saat tahu kalau kamu dan dia punya lingkup pertemanan yang sama. 

Jauh dari perceraian

Terakhir ialah menikah dengan pasangan yang seumuran justru jauh dari terjadinya perceraian lho, Beauty. Suatu penelitian yang disebut dalam laman theatlantic.com, menikah dengan pasangan usia sepantaran biasanya akan mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Randy Olson, seorang ilmuwan data mengatakan, semakin sedikit selisih usia pasangan yang menikah, maka semakin kecil kemungkinan perceraian yang ditimbulkan. Begitu pun sebaliknya, semakin besar selisih usia antar pasangan, enggak menutup kemungkinan semakin besar pula terjadinya perceraian.

Hal ini juga turut dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang. Pasangan yang menikah dalam generasi berbeda, cenderung memiliki latar belakang yang berbeda pula. Kalau perbedaan tersebut enggak ditangani dengan baik, risiko konflik dan perceraian juga akan semakin tinggi.

Meski begitu, bukan berarti kamu enggak boleh menikah dengan pria yang lebih tua atau lebih muda darimu ya, Beauty. Kamu berhak menikah dengan siapa pun dengan rentang usia berapa pun. Ynag paling penting ialah bagaimana kamu menjaga hubungan rumah tangga dengan suami tetap terjaga keharmonisannya.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Sering Dianggap Tak Serius, Ini 5 Keuntungan Jika Kamu Jalin Hubungan Asmara dengan Pasangan yang Seumuran, Nomor 1 Menguntungkan Banget!