Ilustrasi self-harm (Pexels)
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat sebanyak 414 mahasiswa Bandung terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kasus positif HIV pun tercatat sebanyak 414 kasus atau 6,97 persen.
Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) AS, sebanyak 36,7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tersebut.
Walau jumlahnya cukup banyak, sejumlah mitos seputar HIV masih beredar di masyarakat dan ternyata masih dipercayai. Lalu, mitos apa saja yang harus kamu ketahui faktanya? Yuk, simak artikel berikut!
Dokter menjelaskan bahwa pengobatan yang tepat akan menambah harapan hidup penderita. Dengan pengobatan yang tepat, penderita HIV bisa menjalani hidup dengan normal.
HIV memang banyak terjadi pada kelompok gay atau biseksual. Namun, sebenarnya semua orang dapat terinfeksi virus ini. Namun, heteroseksual menyumbang 24 persen dari infeksi HIV baru pada 2016, dan sekitar dua pertiganya adalah perempuan.
Hal terpenting yang dilakukan perempuan yang menderita HIV dan sedang menjalani program kehamilan adalah rutin mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter. Risiko penularan dari ibu ke anak akan berkurang satu persen atau kurang bila dapat mengontrol kondisinya.
Itulah beberapa mitos mengenai HIV yang masih banyak dipercayai. Jangan percaya lagi ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.