Penyakit cacar monyet kini mnjadi perhatian publik. Beberapa waktu lalu, Organisasi KKesehaan Dunia (WHO) menyatakan bahwa cacar monyet merupakan kondisi darurat global yang harus diwaspadai.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa  tercatat sebanyak 47.652 kasus cacar monyet secara global per 26 Agustus 2022. Tentu saja hal tersebut tak bisa disepelekan, penyebaran cacar monyet sangat cepat.

Secara umum, ada empat tipe orang yang rentan terpapar cacar monyet, seperti:

• ibu hamil
• anak di bawah 8 tahun
• seseorang yang kontak erat dengan hewan primata
• dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Melansir dari laman Tempo,com, seseorang yang mengalami gangguan imun, seperti penyakit autoimun, khususnya diabetes berisiko mengalami infeksi parah ketika terkena cacar monyet.

Ini karena hiperglikemia atau kelebihan gula darah meyebabkan respons imun tidak berfungsi ketika melawan kuman-kuman, termasuk virus cacar monyet. Hal inilah yang membuat penderita diabetes biasanya berisiko mengalami gejala yag lebih berat.

Meski begitu, harapan sembuh untuk penderita diabetes saat terpapar cacar monyet masih tetap ada. Salah satu upaya saat proses pemuliahn yaitu dengan menstabilkan kadar gula darah yang tinggi. Dengan mengontrol kadar gula darah, maka kekebalan tubuh akan menjadi pulih dan tak mudah terkena infeksi yang lain.

Baca Juga: Kalap Makan saat Lebaran, Ini Tips Cegah Gula Darah Melejit untuk Penderita Diabetes, Kamu Wajib Tahu!

Baca Juga: Cocok untuk Penderita Diabetes, Ini 3 Rekomendasi Rice Cooker Rendah Karbo dan Gula untuk Diet Lebih Sehat, Cuss Kepoin Moms!