Illustrasi Wanita sedang Masturbasi (Sumber/Shutterstock)
Hingga kini, masalah keperawanan masih menjadi hal yang tabu di Indonesia. Sebagian besar masyarakat sangat mempedulikan keperawanan sehingga masalah tersebut sangat komplek ketika di bahas. Padahal, hilangnya keperawanan bukan hanya karena hubungan intim sala lho.
Keperawanan sebenarnya mengacu pada robeknya hymen atau selaput dara. Biasanya, hal ini dugunakan untuk menandakan bahwa wanita tersebut belum pernah melakukan hubungan seksual.
Selaput dara merupakan lapisan kulit sangat tipis yang berada sekitar 1 hingga 2 sentimeter dari bibir vagina. Fungsinya adalah untuk menyaring kotoran agar tak langsung masuk ke vagina.
Padahal, selaput dara tak ada hubungannya dengan aktivitas seks.
Terlepas dari mitos ini, berhubungan seks memang akan menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh wanita, apa saja?
Berdasarkan Times of India, berhubungan seks dapat menyebabkan otak melepaskan hormon perasaan senang yang disebut endorfin, dopamin, dan oksitosin.
Hormon ini dikenal dapat mengurangi stres dan membuat perasaan dan emosi menjadi lebih bahagia. Selain itu, hormon ini juga meningkatkan ikatan dan rasa percaya pada pasangan hubungan seksnya.
Saat wanita aktif secara seksual, payudara mungkin menjadi lebih kencang dan lembut.
Hal ini karena hubungan seksual menyebabkan jaringan payudara membengkak, sedangkan gairah dapat meningkatkan aliran darah ke payudara sehingga lebih kencang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: