Simbol pita peduli kanker (Freepik/Freepik)
Menyambut Prostate Cancer Awareness Month pada bulan September, ada kabar menggembirakan dunia kesehatan khususnya bagi pasien dengan gangguan prostat. Kini hadir teknologi baru bedah robotik atau Robotic Radical Prostatectomy pertama di Indonesia.
Teknologi yang digunakan mulai dari biopsi prostat robotik sampai dengan operasi radikal prostatektomi ini memiliki banyak keunggulan guna meningkatkan kualitas penanganan prostat di Indonesia.
Masyarakat dapat menikmati penanganan gangguan prostat tanpa harus ke luar negeri. Pasalnya, di Indonesia tepatnya RSU Bunda Jakarta Urology Center menjadi pelopor teknologi bedah robotik ini.
Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta, Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, menjelaskan bahwa gangguan prostat merupakan salah satu gangguan terbanyak di bidang urologi yang terjadi pada pria dalam fase ini. Sebagian besar berupa pembesaran prostat bersifat jinak atau Benign Prostate Hyperplasia (BPH) yang gak mengancam nyawa tapi cukup mengganggu kualitas hidup pasien.
Di lain pihak, meskipun kasusnya tak sebanyak pembesaran prostat jinak, pembesaran prostat yang bersifat ganas atau kanker prostat harus lebih diwaspadai.
Dr. Sigit mengatakan bahwa kunci utama dalam penanganan kanker prostat adalah deteksi sedini mungkin.
“Secara umum, semakin dini penanganan kanker dilakukan, maka akan semakin tinggi pula angka keberhasilannya. Dari deteksi dini, sebagian kecil ditemukan sebagai kanker prostat, selebihnya adalah gangguan prostat yang bersifat jinak,” jelasnya dalam Virtual Media Briefing Robotic Radical Prostatectom: Operasi Kanker Prostat Bisa dengan Robiotik, Mengapa Harus ke Luar Negeri? (1/9/2022)
Oleh karena itu, Dr. Sigit mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan prostat. Tak perlu repot sebab semua prosedur pemeriksaan sudah tersedia di RSU Bunda Jakarta.
“RSU Bunda Jakarta melalui Urology Center menawarkan satu layanan penanganan Gangguan Prostat dalam satu paket layanan yang terintegrasi mulai dari diagnostik sampai terapi yang mutakhir. Dimulai dari konsultasi di klinik oleh dokter spesialis yang kompeten dengan fasilitas lengkap," terang Dr. Sigit.
Ia menegaskan bahwa diagnosa menggunakan teknologi ini lebih akurat sehingga pasien tak perlu khawatir. Tak hanya itu, setiap penanganan disesuaikan dengan kondisi pasien dan jenis gangguan yang dialami.
"Layanan diagnostik dengan fasilitas Radiology Diagnostic yang bisa melakukan MRI prostat, hingga tindakan biopsi prostat dengan akurasi tinggi menggunakan alat Robotic Prostate Biopsy,” ungkapnya.
"Dari sisi penanganan atau terapi, untuk gangguan jinak atau BPH, RSU Bunda Jakarta telah menggunakan teknologi Laser untuk operasi. Sedangkan untuk Kanker Prostat, menggunakan teknologi Robotik untuk operasi radikal prostat yang saat ini menjadi satu satunya RS di Indonesia sebagai penyedia teknologi Robotic Surgery,” lanjutnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.