Ilustrasi seorang wanita terkena serangan jantung. (Pinterest/Freepik)
Beauty, penyakit jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah, adalah penyebab utama kematian secara global.
Di Amerika Serikat sendiri, 1 dari setiap 4 pria meninggal karena penyakit jantung, dan angka ini bahkan lebih tinggi untuk pria Afrika-Amerika.
Meskipun pada awalnya ada penurunan penyakit jantung, akibat penurunan merokok dan pengobatan untuk kolesterol tinggi, negara ini sekarang mengalami peningkatan kematian akibat kardiovaskular, karena peningkatan diabetes dan obesitas.
Banyak orang tak menyadari bahwa risiko terkena penyakit jantung bersifat kumulatif sepanjang umur seseorang, jadi penting untuk mulai mempraktikkan kebiasaan menjaga jantung yang sehat sejak muda.
Dan dikutip dari Eat This, Jumat (2/9/2022), Dr. Jennifer Chao, selaku Instruktur Klinis di Departemen Kedokteran di NYU Grossman School of Medicine, pun mengungkapkan beberapa faktor risiko penyakit jantung yang kemungkinan mengintai kita, Beauty. Apa saja?
Paparan kolesterol tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Dr. Jennifer Chao merekomendasikan untuk membatasi diet pada lemak tak jenuh dan mengurangi lemak jenuh dan lemak trans.
Salah satu cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan menggunakan minyak nabati cair (seperti minyak zaitun atau minyak canola) daripada minyak tropis (seperti minyak kelapa) atau lemak hewani (seperti mentega atau lemak babi) dalam masakan.
Peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu dapat menebalkan otot jantung. Tapi tak seperti otot rangka yang menguat saat tumbuh, otot jantung akanmelemah saat tumbuh.
Salah satu cara sederhana untuk mencegah tekanan darah tinggi adalah dengan mengurangi asupan garam. Alih-alih menggunakan garam meja untuk membumbui makanan, gunakan bumbu seperti bawang putih atau bubuk bawang merah.
Diabetes menggandakan risiko penyakit jantung termasuk stroke dan menyebabkan komplikasi lain seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan kebutaan.
Seiring waktu, glukosa darah tinggi akibat diabetes merusak pembuluh darah dan saraf di tubuh. Salah satu cara mudah untuk mengurangi gula tambahan dalam diet adalah dengan mengganti minuman dengan gula tambahan seperti jus dan soda dengan air dan seltzer sebagai gantinya.
Diet Amerika menjadi semakin berat dalam makanan ultra-olahan, berkontribusi terhadap munculnya diabetes dan obesitas.
Konsumsi makanan olahan seperti daging makan siang, pizza beku, dan karbohidrat olahan seperti kue dan donat dapat menyebabkan kontrol gula dan kolesterol yang buruk.
Memilih makanan alami seperti buah-buahan dan sayuran, atau bahkan sayuran beku atau kering, adalah alternatif yang lebih baik. Diet Mediterania, yang terdiri dari ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran telah terbukti mengurangi risiko kardiovaskular.
Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti makan berlebihan, merokok, dan penurunan aktivitas fisik. Penting untuk memperhatikan tingkat stresmu dan memasukkan teknik seperti sesi terapi, olahraga, atau meditasi ke dalam rutinitas harian.
Sementara jarak sosial dan isolasi sangat penting selama pandemi Covid-19, itu juga menyebabkan gaya hidup yang lebih menetap.
Dr. Jennifer Chao pun menyarankan kita untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Cara sederhana lainnya untuk tetap aktif termasuk lebih sering berdiri atau menggunakan tangga daripada lift.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.