Menu

Kamu Punya Kebiasaan Gigit Kuku Jari? Hati-Hati Bisa Jadi Itu Gejala Auto-Kanibalisme!

13 Oktober 2020 10:10 WIB
Kamu Punya Kebiasaan Gigit Kuku Jari? Hati-Hati Bisa Jadi Itu Gejala Auto-Kanibalisme!

Ilustrasi orang gigit kuku. (Sarklewer/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu punya kebiasaan mengelupas kulit keringg atau bahkan menggigit kuku ketika sedang bosan atau untuk menghilang emosi ketika cemas? Kamu harus berhati-hati ya mulai sekarang karena hal ini ternyata bisa menjadi sebuah ciri mengenai autocannibalisme, di mana seseorang bisa saja memakan rambut, kulit kering, bahkan kuku dari tubuhnya sendiri.

Menurut artikel yang dilansir (12/10) dari Healthline dikatakan bahwa autocannibalisme adalah gangguan kesehatan mental yang biasanya ditandai dengan keinginan untuk memakan bagian tubuh sendiri. Tetapi, perlu diketahui dan diingat bahwa edisi terbaru dari Panduan Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) enggak mengenali gangguan ini sebagai gangguan mental.

Autocannibalisme juga dikenal dengan self-cannibalism atau autosarcophagy yang merupakan bentuk kanibalisme yang melibatkan praktik memakan bagian tubuh sendiri. Pada beberapa kasus, kebanyakn dari kondisi ini berada di sebuah titik yang enggak terlalu ektrem seperti dengan mengosumsi beberapa bagian tubuh atau zat yang dikeluarkan tubuh, seperti:

  • keropeng
  • kuku
  • kulit
  • rambut
  • kotoran hidung

Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin enggak mudah untuk dibayangkan. Tetapi, kebiasaan ini bisa menjadi sebuah tanda bahwa terjadi masalah yang terkait dengan kecemasan dan depresi karena autokanibalisme merupakan sebuah gangguan komplek yang sering dikaitkan dengan kondisi mental pada seseorang. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyertai kondisi lain yang bisa melibatkan control impuls, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Kebiasaan memakan bagian tubuh sendiri ini dapat ditandai dengan adanya beberapa kerusakan tubuh, seperti:

  • memar
  • berdarah
  • jaringan parut
  • perubahan warna kulit
  • kerusakan saraf
  • infeksi
  • masalah gastrointestinal, seperti mual, rasa sakit perut, sakit maag, penyumbatan saluran pencernaan.

Meskipun kondisi ini enggak menyebabkan masalah yang serius dan fatal namun kondisi ini harus segera ditangani agar enggak menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi. Kebanyakan orang yang merasakan gangguan ini memiliki kondisi mental lain yang mendasari. Jika dibiarkan maka akan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Jika kamu sudah merasa bahwa kebiasaan ini menggangu kamu lebih baik kamu harus segera menghubungi ahli yang memahami kondisi ini ya!

Baca Juga: Bikin Lansia Makin Sehat, Ini 4 Jus yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh! Cuss Langsung Eksekusi Moms!

Baca Juga: International Woman's Day: Bangun Kepemimpinan Wanita di Bidang Kesehatan!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.