Illustrasi kondom yang dilepas dari vagina (Freepik/Edited by HerStory)
Vagina merupakan organ tubuh yang sangat fleksibel. Bahkan, setiap wanita bisa memiliki panjang dan bentuk vulva yang berbeda-beda.
Perubahan panjang, kedalaman, hingga ukuran vagina ternyata dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Herstory sudah merangkum 3 di antaranya, Moms. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Ketika wanita mendapatkan rangsangan, maka darah akan mengalir semakin banyak ke area vagina. Kondisi ini menyebabkan vagina semakin panjang dan serviks sedikit lebih tinggi. Hal inilah yang memungkinkan terjadinya penetrasi, baik dengan penis maupun sex toys.
Tak hanya melalui hubungan intim, aktivitas seksual lain seperti fingering juga dapat menyebabkan vagina menjadi lebih panjang. Ketika vagina memanjang, maka penetrasi akan terasa lebih nyaman.
Setelah melalui proses persalinan, bentuk vagina akan mengalami perubahan dari sisi kedalamannya. Secara alami terjadi peregangan maksimal untuk memberikan jalur kepada bayi untuk lahir. Pembukaan ini terjadi mulai dari ujung serviks hingga mulut vagina.
Namun, Moms tak perlu khawatir. Usai enam bulan berlalu, maka kedalaman vagina akan kembali ke ukuran seperti sebelum melahirkan. Mungkin vagina gak akan tampak benar-benar sama, tetapi bentuknya gak jauh berbeda dari semula.
Penggunaan menstrual cup belakangan ramai diperbincangkan sebab lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Sesuai dengan karakteristik vagina, maka organ ini akan berubah menyesuaikan dengan menstrual cup.
Namun jangan khawatir, penggunaan menstrual cup tetap menjaga kerapatan vagina dan gak rentan terjadi kebocoran saat menstruasi. Apalagi, penggunaan menscup dinilai lebih nyaman dibandingkan pembalut sebab gak ada kontak langsung dengan endapan darah yang keluar.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.