Illustrasi oral seks
Oral seks merupakan aktivitas stimulasi seksual melalui mulut. Ternyata, foreplay ini ramai peminat sebab dapat meningkatkan gairah seksual pasangan.
Namun, dr. Silvia Utomo menegaskan bahwa ada sejumlah risiko dari aktivitas ini. Hal tersebut disampaikannya melalui konten YouTube Dokter 24.
"Oral seks adalah foreplay favorit terbanyak dari pasangan, tapi ternyata ada resikonya," kata dr Silvia Utomo.
Salah satu risiko oral seks adalah adanya luka atau memar di mulut. Kondisi ini dapat sembuh sendiri sekitar seminggu lamanya.
Namun, adanya luka di mulut dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual yang berbahaya. Dokter Silvia mengungkapkan ada tujuh penyakit menular berbahaya yang mungkin terjadi jika sering melakukan oral seks.
"Penyakit yang bisa menular dengan mudah melalui oral seks misalnya HIV, herpes, human papillomavirus, gonorrhea, klamidia, sipilis dan Hepatitis B," ungkap dr Silvia Utomo.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan pelindung saat oral seks sangat dianjurkan. Ini adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya penularan penyakit seksual.
"Oral dengan kondom akan menurunkan risiko tertular penyakit menular seksual," terang dr Silvia Utomo.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.