Menu

Awas! Kebiasaan Tidur Seperti Ini Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak Lho Beauty, Ngeri...

12 September 2022 11:00 WIB
Awas! Kebiasaan Tidur Seperti Ini Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak Lho Beauty, Ngeri...

Ilustrasi Fatty Liver (Freepik.com/EditedByHerstory)

HerStory, Bogor —

Beauty, penyakit hati berlemak atau fatty liver adalah suatu kondisi di mana seseorang mengembangkan lemak ekstra di hati mereka, itulah sebabnya itu juga disebut steatosis hati. 

Biasanya, orang yang memiliki penyakit ini tak menunjukkan gejala apapun dan karena itu tak mengalami masalah serius, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan kemungkinan kerusakan hati.

Ingat, penyakit hati berlemak dapat terjadi pada siapa saja, baik pada mereka yang minum alkohol ataupun yang tidak. Tergantung pada faktor risiko, kamu harus mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk mengurangi peluangmu terkena penyakit ini, Beauty. 

Sementara obesitas, kondisi kesehatan yang mendasari dan kebiasaan gaya hidup yang tak sehat adalah beberapa faktor risiko utama penyakit ini, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan tidur juga dapat menentukan apakah kamu berisiko lebih besar atau tidak, lho!

Tidur adalah bagian penting dari kehidupan kita yang membantu kita tetap waras dan penuh energi. Tanpa tidur, kita akan merasa lelah sepanjang waktu dan bahkan bisa berdampak pada psikologis kita. 

Namun yang menarik, sebuah laporan dari Endocrine Society menunjukkan bagaimana tidur seseorang dapat memengaruhi risiko mereka terkena penyakit hati berlemak.

Orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini menemukan bahwa kebiasaan tidur tertentu dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan organ tertentu.

Apa yang diungkapkan oleh studi?

Seperti diketahui, penyakit hati berlemak adalah penumpukan lemak berlebih di hati, yang seringkali merupakan hasil dari pilihan diet yang buruk dan gaya hidup yang tak banyak bergerak, peneliti seperti Yan Liu mengatakan bahwa kebiasaan tidur seperti tidur siang, mendengkur, dan begadang juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

“Orang dengan waktu tidur malam yang buruk dan tidur siang yang lama memiliki risiko tertinggi untuk mengembangkan penyakit hati berlemak. Studi kami menemukan peningkatan moderat dalam kualitas tidur terkait dengan penurunan 29 persen risiko penyakit hati berlemak," kata Liu, seperti dikutip dari Times of India, Senin (12/9/2022).

Tentang studi

Studi ini menganalisis perilaku tidur yang dilaporkan sendiri dari 5.011 orang dewasa dengan penyakit hati berlemak.

Melalui penelitian, ditemukan bahwa tidur siang, tidur larut malam, dan mendengkur berhubungan dengan penyakit tersebut.

"Studi kami menemukan peningkatan moderat dalam kualitas tidur terkait dengan 29 persen pengurangan risiko penyakit hati berlemak," kata Liu.

"Mengingat bahwa sebagian besar subjek yang menderita kualitas tidur yang buruk kurang terdiagnosis dan tidak diobati, penelitian kami membutuhkan lebih banyak penelitian ke bidang ini dan strategi untuk meningkatkan kualitas tidur," tambahnya.

Namun, juga dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung klaim tersebut.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan

Menurut Cleveland Clinic, kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik, atau mengonsumsi obat resep tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit hati berlemak.

Mereka yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah, memiliki tekanan darah tinggi, memiliki infeksi seperti hepatitis C atau telah terpapar beberapa racun juga berisiko terkena penyakit ini menurut para ahli.

Bisakah penyakit hati berlemak diobati?

Fyi Beauty, tak ada obat khusus untuk mengobati penyakit hati berlemak. Namun, dokter mungkin menyarankan untuk membuat perubahan gaya hidup tertentu yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Tergantung pada jenis penyakit hati berlemak yang dimiliki, dokter mungkin akan meminta pasien untuk berhenti minum alkohol dan merokok.

Menurunkan berat badan harus menjadi prioritas utama, Beauty, yang juga berarti kamu harus beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat dan menikmati aktivitas fisik secara teratur. Jika kamu sudah menjalani pengobatan tertentu untuk mengontrol diabetes, kolesterol dan trigliserida, maka minumlah dengan tulus sesuai petunjuk dokter.

Bagaimana cara mengurangi risiko penyakit hati berlemak?

Cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit ini adalah dengan menghilangkan makanan berlemak yang tentunya dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur juga penting. Selain itu, batasi konsumsi alkohol juga ya!

Baca Juga: Ubah dari Sekarang Yuk! Ini 5 Bahaya Sering Tidur di Lantai yang Jarang Disadari, Nomor 3 Paling Sering Dirasakan!

Baca Juga: Waspada Gejala Penyakit Hati Berlemak, 4 Perubahan di Kulit Ini Bisa Jadi Tanda Peringatan Serius Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.