Menu

Kenali Diabetes Ketoasidosis, Tiga Jenis Bau badan Ini Menandakan Kadar Gula Darahmu Tinggi, Jangan Disepelein Ya Beauty!

13 September 2022 05:30 WIB
Kenali Diabetes Ketoasidosis, Tiga Jenis Bau badan Ini Menandakan Kadar Gula Darahmu Tinggi, Jangan Disepelein Ya Beauty!

Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, seseorang yang didiagnosis dengan diabetes perlu memastikan bahwa mereka mampu mengelola penyakitnya dengan mengikuti obat yang diresepkan dokter, diet, dan olahraga yang tepat. Hal ini jelas akan mengurangi dampak penyakit pada kesehatan.

Di sisi lain, diabetes yang tak dikelola dengan baik dapat memperburuk kadar gula darah dan bahkan dapat naik ke tingkat yang berbahaya dan mematikan. Salah satu tanda gula darah tinggi adalah bau badan yang aneh, terutama pada napasmu, Beauty!

Karenanya, sangat penting untuk kita menyadari tanda-tanda ini dan mencari perawatan medis segera. Sebabnya, diabetes yang terabaikan dapat meningkatkan risiko stroke, amputasi, dan serangan jantung.

Bagaimana diabetes bisa menghasilkan bau badan?

Dikutip dari Times of India, Selasa (13/9/2022), diabetes ketoasidosis adalah salah satu efek samping diabetes yang mematikan. 

Komplikasi diabetes ini berkembang ketika tubuh tak memiliki cukup insulin untuk memungkinkan gula darah masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Kemudian hati memecah lemak untuk bahan bakar, yang menghasilkan asam yang disebut keton. 

Ketika terlalu banyak keton diproduksi terlalu cepat, mereka dapat menumpuk ke tingkat yang berbahaya dalam darah dan urin . Reaksi ini terjadi di dalam hati, yang menyebabkan darah menjadi asam.

Kondisi ini dapat menghasilkan tiga jenis utama bau napas. Ini adalah tanda toksisitas. Keton meninggalkan tubuh melalui napas dan keringat kita, yang menyebabkan bau ini.

Mengidentifikasi bau terkait diabetes

Adapun, bau-bauan ini terkait dengan keton yang berlebihan dalam tubuh mungkin termasuk:

  • Bau buah pada nafas
  • Nafas yang berbau seperti kotoran. Ini bisa disebabkan oleh muntah yang berkepanjangan atau obstruksi usus
  • Napas dengan bau seperti amonia, yang biasanya terjadi pada orang yang mengalami gagal ginjal kronis.

Seberapa parahkah kondisi ini?

Perlu kamu ketahui, Beauty, seseorang dengan diabetes tipe 1 dapat mengembangkan ketoasidosis karena infeksi, cedera, penyakit serius, stres operasi atau dosis suntikan insulin yang hilang.

Diabetes ketoasidosis lebih jarang dan parah pada orang dengan diabetes tipe 2. Namun, bisa dipicu oleh gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.

Ketoasidosis juga dapat terjadi pada orang yang tak menderita diabetes. Hal ini dapat terjadi dalam kasus kelaparan, di mana kekurangan glukosa memaksa tubuh melakukan proses ketogenesis untuk energi. Penelitian telah menemukan bahwa kondisi ini mungkin juga jarang berkembang karena diet rendah karbohidrat.

Tanda-tanda lain dari ketoasidosis

Nah ternyata, selain bau napas, tanda-tanda lain dari kondisi ini meliputi:

  • Napas lebih berat
  • Kelelahan
  • Buang air kecil berlebihan
  • Penurunan berat badan
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut

Bagaimana mencegah diabetes ketoasidosis?

Penderita diabetes disarankan untuk sering memeriksa gula darahnya untuk mengetahui kadarnya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kondisi memburuk.

Karenanya, penting untuk kamu tetap berpegang pada obat yang diresepkan oleh dokter dan jika kamu merasa sakit, konsultasikan lagi dengan dokter  untuk menyesuaikan insulin. 

Terakhir, pertahankan gaya hidup sehat, aktif dan seimbang untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran target yang sehat, ya Beauty!

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan