Kebutuhan protein anak adalah salah satu nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembangnya. Nah, untuk itu Moms perlu memastikan kalau nutrisi si kecil terpenuhi. 

Untuk mencukupi pertumbuhan itu sendiri Moms perlu memberikan protein yang merupakan nutrisi esensial. Protein disebut juga sebagai zat pembangun yang menunjang tumbuh kembang anak selama balita. Untuk memenuhi asuoan tersebut, kebanyakan ibu mungkin akan memberikan susu formula saat anaknya sudah berusia di atas 1 tahun.

Protein sapi jadi kandungan paling umum yang ada pada susu formula. Meski baim untuk tumbuh kembang, tapi protein susu sapi juga bisa menyebabkan masalah kesehatan bila anak alami intoleransi laktosa.

Namun, tak jarang Moms juga tak sadar kalau anaknya tidak cocok dengan protein susu sapi karena rata-rata gejala memang tidak selalu parah. Namun, bila terus dibiarkan dalam jangka waktu panjang bisa membahayakan tubuh anak juga.

Oleh karena itu, ada beberapa gejala alergi protein susu sapi pada anak yang perlu diketahui orang tua. Berikut adalah beberapa gejala alergi protein sapi pada anak, diantaranya:

- Muncul kemerahan di kulit

- Mulai batuk pilek

- Timbul masalah pencernaan seperti anak sering muntah, diare, atau perutnya kembung.

Hal tersebut harus diwaspadai dan perlu ditindaklanjuti lebih dini agar tak membahayakan si kecil.