Teka teki di balik pembunuhan Brigadir J hingga saat ini masih belum menemukan titik terang meski sudah ada lima orang yang menjadi tersangka.

Tak ayal banyak pihak yang geram karena kasus ini seakan bertele-tele karena sudah lebih dari dua bulan masih belum jelas soal apa yang sebenarnya terjadi dan apa motif penembakan terhadap mendiang Nopryansah Yosua Hutabarat tersebut.

Wakil ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni pun bak geram melihat hal ini, bahkan dirinya tak ragu mengungkapkan soal arwah mendiang Brigadir J, dirinya berseloroh jika ada orang pintar yang bisa bangunkan Brigadir J hanya untuk bersaksi saja selama lima menit, maka hal itu akan arif dilakukan.

"Kalau Yosua, ada orang pintar bisa dibangunkan untuk bersaksi saja selama 5 menit, itu kan lebih arif gitu," ujar Ahmad Sahroni, dikutip sindikasi konten Populis.id dari kanal Youtube Uya Kuya TV, Rabu, (14/9/2022).

Hal itu lantaran kondisi saat ini dari kedua belah pihak saling mempertahankan argumen yang saling bersebrangan sehingga membuat publik bingung atas kebenaran yang aslinya karena yang tahu soal kronologi kasus ini hanya pihak tertentu saja.

"Cuma masalahnya sekarang mereka mengatakan ini mengatakan itu, cuma mereka-mereka aja yang tahu, kita nggak tahu," tambahnya.

Di sisi lain, setelah lebih dua bulan berjalan tapi tak kunjung ditemukan titik terangnya, Ahmad Sahroni mengungkapkan rasa kasihan, menurutnya saat ini arwah mendiang Brigadir J hanya bisa melihat  saja tanpa melakukan apapun untuk bersaksi atas apa yang terjadi kepadanya.

Baca Juga: Postingan Trisha Eungelica Diserbu Netizen usai Ferdy Sambo Batal Divonis Hukuman Mati dan Putri Candrawathi 'Dikorting' 10 Tahun Penjara