Menu

Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak, Ini Contoh Overparenting yang Harus Moms Hindari, Catat!

15 September 2022 15:45 WIB
Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak, Ini Contoh Overparenting yang Harus Moms Hindari, Catat!

Ilustration of Helicopter Parenting (FOX23/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ternyata, masih ada kondisi dimana orangtua mengatur kehidupan sang anak secara berlebihan. Biasanya, mereka akan selalu mengawasi dan memperhatikan sang anak agar selalu membuat keputusan yang benar dan tak terjerumus kedalam keterpurukan sedikit pun. Apakah kamu pernah juga menerapkan hal ini Moms?

Jika dibaca sekilas, overparenting terdengar sebagai bentuk perhatian. Namun, terlalu banyak membatasi pergerakan anak hingga tak bisa mentolerir sebuah kegagalan, luka, atau kesalahan ini justru akan menghambat perkembangan anak dan menyebabkan ketergantungan.

Ciri - Ciri Overparenting

Beberapa dari mereka yang melakukan overparenting mungkin tak sadar bahwa ini merupakan hal buruk. Ini karena berpikir bahwa hal tersebut merupakan bentuk kepedulian walau nyatanya lebih menjurus ke pengekangan.

Jadi, penting untuk mengetahui ciri-ciri overparenting sehingga kamu tak melakukannya. Berikut ciri-ciri overparenting, dirangkum dari laman very well family.

1. Khawatir berlebihan

Jika tak tega membayangkan anak kamu yang berusia 13 tahun menyeberang jalan dengan teman-temannya atau ketakutan meninggalkan anak di penitipan karena ada perosotan yang cukup tinggi untuk dimainkan oleh anak usia 5 tahun, ini bisa menjadi salah satu tanda overparenting.

2. Tak bisa melihat anak gagal

Tak ada yang suka melihat anak mereka gagal, tapi jika kamu melompat untuk menyelamatkan anak kamu setiap kali ada masalah, mereka tak akan pernah belajar dari kesalahan yang dibuat.

Jika kamu cepat memberi tahu hal yang benar setiap kali mereka berjuang mencari tahu sesuatu, ini akan benar-benar memutuskan potensi anak kamu.

3. Mencoba mengontrol cara orang lain memperlakukan anak kamu

Jika kamu secara tak sadar kerap berdebat dengan guru, pelatih, penjaga daycare, atau pengasuh tentang aturan mereka atau cara anak kamu diperlakukan, kamu harus menyadari bahwa ini mungkin merupakan tindakan overparenting. Kesempatan anak-anak mendapat manfaat dari mempelajari aturan yang berbeda di lingkungan sekitarnya akan hilang.

4. Tak memiliki harapan seusia anak

Terkadang, menjadi orang tua yang sayang berlebihan datang dari ekspektasi terlalu tinggi. Misalnya, orang tua mungkin melibatkan anak dalam lusinan kegiatan dan bahkan mengatur waktu luang anak-anak untuk memastikan mereka selalu produktif. Hanya saja, ini bukanlah hal yang bagus.

Hal serupa juga terjadi jika orang tua memiliki harapan terlalu rendah. Orang tua yang tak percaya bahwa anak mereka mampu berperilaku mandiri dapat melakukan segalanya untuk si anak, seperti memasak atau bersih-bersih, padahal hal tersebut merupakan kemampuan dasar untuk bertahan hidup.

5. Memanjakan anak berlebihan

Menjadi overparenting atau orangtua yang berlebihan berarti kamu juga akan menyediakan berbagai cara untuk membantu dan melindungi anak kamu. Namun, jika hal ini dilakukan secara berlebihan, anak tak akan memiliki kemampuan belajar keterampilan hidup dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Semua Anak Berhak Mendapatkan Kasih Sayang Orangtua, Benarkah Jika Kurang Bisa Bikin Si Kecil Jadi Pendek?

Baca Juga: Konon Bisa Bikin Anak Cepat Jalan, Benarkah Pijat Bayi Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil? Simak Yuk Moms Kata Dokter!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.