Ilustrasi kanker Limfoma (Freepik.com/EditedByHerstory)
Beauty, apakah kamu salah satu penderita diabetes tipe 2? Jika kamu menderita diabetes tipe 2, sel-sel tubuhmu tak dapat mengambil glukosa dengan baik dari makanan yang kamu makan. Pankreas menghasilkan insulin untuk membantu sel menggunakan glukosa. Namun seiring waktu, pankreas membuat lebih sedikit insulin dan sel-sel melawan insulin. Hal ini menyebabkan penumpukan terlalu banyak gula dalam darah.
Perlu kamu ketahui juga, Beauty, diabetes tipe 2 kemudian dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyakit ginjal dan stroke. Kondisi ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Jika tidak diobati, kadar gula darah yang tinggi dari diabetes tipe 2 bahkan dapat menyebabkan kematian.
Dan menurut sebuah studi baru, orang dengan diabetes tipe 2 yang juga terkena kanker lebih mungkin meninggal dalam tujuh tahun ke depan, jika mereka merokok atau tak aktif secara fisik!
Tim peneliti di Denmark dan Swedia mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup penderita diabetes tipe 2 yang juga mengembangkan kanker payudara, paru-paru, prostat atau kolorektal.
Studi ini melibatkan 655.344 orang dengan diabetes tipe 2 yang terdaftar dalam Daftar Diabetes Nasional Swedia antara 1998-2019. Rata-rata usia peserta adalah 63 tahun dan 43% di antaranya adalah perempuan.
Para peserta semuanya bebas kanker pada awal studi selama 7 tahun. Selama masa tindak lanjut, 32.366 dari mereka mengembangkan salah satu dari empat kanker yang disebutkan di atas. 179.627 peserta studi meninggal selama masa studi.
Data tentang faktor risiko terkait diabetes yang dapat dimodifikasi, seperti HbA1c, kolesterol, kolesterol LDL, hipertensi, BMI, merokok dan aktivitas fisik, juga diperoleh dari register diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik rendah dan merokok paling kuat terkait dengan kematian individu dengan diabetes dan kanker.
Sesuai data, perokok lebih dari dua kali lebih mungkin (2,15 kali) meninggal selama penelitian dibandingkan non-perokok. Dalam kasus peserta yang memiliki aktivitas fisik tingkat rendah (kurang dari 3-5 hari/minggu), mereka 1,6 kali lebih mungkin untuk meninggal.
Merokok dan kurang olahraga juga memiliki hubungan paling kuat dengan kematian dini pada mereka yang menderita diabetes tipe 2 tetapi tanpa kanker.
“Merokok dan aktivitas fisik yang rendah adalah kebiasaan yang mungkin dimiliki orang sepanjang hidup mereka dan oleh karena itu mungkin berkontribusi pada terjadinya diabetes dan kanker. Hasil kami menunjukkan bahwa faktor-faktor ini tak hanya berkontribusi pada terjadinya kedua penyakit ini tetapi juga dapat meningkatkan risiko kematian dini setelah diabetes dan/atau kanker terjadi,” kata penulis studi Dr Laurberg, dikutip dari Times of India, Selasa (20/9/2022).
Fyi Beauty, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah diabetes tipe 2. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, cobalah untuk menurunkan berat badan ekstra.
Dalam satu penelitian besar, orang mengurangi risiko terkena diabetes hingga hampir 60% setelah kehilangan sekitar 7i berat badan mereka melalui perubahan pola makan dan olahraga.
Kemudian, tiingkatkan aktivitas fisikmu, Beauty. Selain mempromosikan penurunan berat badan. Ini dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitasmu terhadap insulin, yang menjaga gula darah dalam kisaran normal.
Yang gak kalah penting, makanlah makanan nabati yang sehat kaya vitamin, mineral, serat dan karbohidrat. Makan lemak sehat yang akan meningkatkan kadar kolesterol darah yang baik dan kesehatan jantung.
Sumber lemak baik termasuk minyak zaitun, bunga matahari dan canola. Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kacang tanah, biji rami dan biji labu juga merupakan sumber lemak sehat yang sangat baik.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.