Menu

Program AKSI Perempuan Didukung 3 Kementerian, Tjufoo Targetkan 5.000 Womenpreneur Indonesia Siap Naik Kelas, Keren!

22 September 2022 15:56 WIB
Program AKSI Perempuan Didukung 3 Kementerian, Tjufoo Targetkan 5.000 Womenpreneur Indonesia Siap Naik Kelas, Keren!

Para pembicara di acara Kick Off AKSI Perempuan, Kamis (22/9/2022). (Istimewa/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, peran perempuan sangat penting bagi pemulihan perekonomian yang saat ini terpuruk akibat pandemi Covid- 19, terutama di bidang usaha. Terlebih saat ini telah terjadi peningkatan terhadap peran pemimpin perempuan dalam bisnis. 

Namun sayangnya, peran pemimpin perempuan dalam bisnis masih terbilang stagnan. Karenanya, dibutuhkan dukungan bagi para perempuan agar dapat memulai bisnis, menjadi pemimpin, serta membangun dampak sosial dan lingkungan positif melalui usaha mereka. 

Dukungan tersebut dapat diberikan dalam bentuk program pemberdayaan perempuan yang dapat membantu mereka beradaptasi hingga mampu menjadi pemimpin dan pembawa perubahan bagi lingkungannya. Salah satunya, lewat program bertajuk Akselerasi Bisnis (AKSI) Perempuan.

Melalui kick-off pada hari ini, program AKSI Perempuan pun memperkuat komitmen brand aggregator Tjufoo dalam mendukung peran kepemimpinan perempuan di dunia bisnis. Program yang hadir lewat kolaborasi dengan platform community Stellar Women sebagai mitra pelaksana ini memberi peluang inkubasi bagi bisnis-bisnis yang dirintis perempuan Indonesia. Ada pula kesempatan memenangkan pendanaan hingga miliaran rupiah.

Semakin signifikannya peran womenpreneur dalam menyokong perekonomian nasional menjadi latar belakang dari program AKSI Perempuan. Sebagian besar UMKM di Indonesia digerakkan perempuan. Meski begitu, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi perempuan dalam berbisnis, di antaranya peran dalam keluarga, stigma sosial, akses pelatihan kewirausahaan, dan akses permodalan. 

“Mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan. Maka dari itu, saya menegaskan bahwa pemulihan ekonomi dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 yang memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan adalah sebuah keharusan, bukan pilihan,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam sambutannya, saat acara Kick Off Aksi Perempuan, yang digelar secara virtual, Kamis (22/9/2022).

Lebih lanjut,  Menteri PPPA pun mengaku sangat mengapresiasi hadirnya Tjufoo berkolaborasi dengan Stellar Women yang hari ini meluncurkan AKSI Perempuan. 

“Kerja-kerja kolaborasi seperti inilah yang dapat mengantar langkah kaki perempuan Indonesia untuk lebih cepat meningkatkan potensinya dan mencapai ketahanan ekonomi,” sambungnya.

Menteri PPPA juga pun menegaskan bahwa kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan adalah sebuah keharusan dalam mencapai pemulihan ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo, menegaskan peran perempuan yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi nasional. 

“Lebih dari 64% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dengan proyeksi kontribusi senilai US$ 135 miliar pada tahun 2025. Sangat besar, namun masih banyak tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha perempuan, khususnya dari akses permodalan. Hanya 2,3% startup yang dipimpin oleh perempuan yang mendapatkan pendanaan,” tuturnya.

“Oleh karenanya, sudah tepat sekali langkah program AKSI Perempuan pada hari ini, yang menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan dengan peningkatan kapasitas dan kualitas. Hal ini sangatlah diperlukan, terutama dalam mempersiapkan pelaku usaha menghadapi era digitalisasi yang semakin terakselerasi oleh pandemi Covid-19,” sambungnya.

Lebih lanjut, Angela pun mengapresiasi program AKSI Perempuan yang menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan melalui peningkatan kapasitas dan kualitas.

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Siti Azizah, menekankan pentingnya menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang inovatif dan berkelanjutan yang pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja.

Apalagi dari 64,2 juta UMKM, sekitar 99alah pengusaha mikro yang memberikan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 61,07%, terhadap investasi sebesar 60,4%, dan terhadap ekspor sebesar 14,3%. Siti Azizah pun menekankan program AKSI Perempuan dapat membangun jiwa kewirausahaan perempuan dalam bisnis.

"Untuk itu AKSI perempuan diharapkan dapat membangun motivasi wirausaha perempuan, berupa aksi untuk berinovasi, berkreativitas, serta berkolaborasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan usahanya. Sehingga, tentunya diharapkan para pengusaha wanita ini mampu berkontribusi terhadap perekonomian nasional," tutur Siti. 

Meski data menunjukkan kontribusi perempuan terhadap perekonomian nasional signifikan, sambung Co-Founder & Chief Executive Officer Tjufoo, TJ Tham, perempuan masih membutuhkan dukungan untuk menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis. 

Berdasarkan hasil studi Smeru Research Institute, 82.3% UMKM milik perempuan mengeluhkan kekurangan modal sebagai hambatan di masa pandemi di tengah penjualan yang turun dan biaya produksi yang meningkat. Sementara itu, dua tantangan utama yang mereka hadapi adalah strategi bisnis yang perlu diubah (80.4%) dan operational cash flow yang terganggu (79.4%). 

“Untuk itu, Tjufoo dan Stellar Women menghadirkan AKSI Perempuan sebagai wujud kepedulian dan upaya mendorong kesetaraan peluang dan kesempatan bagi womenpreneur dalam memperkuat fundamental bisnis mereka, membentuk skalabilitas yang jelas untuk mengukur peluang pasar, menentukan tujuan untuk proses identifikasi merek mereka, dan juga merancang strategi bisnis yang kuat untuk menjawab berbagai tantangan,” jelas TJ.

Sebagai brand aggregator yang fokus pada pasar Indonesia, kata TJ, Tjufoo berkomitmen dalam membantu menumbuhkan potensi bisnis lokal melalui akuisisi strategis yang disertai pendampingan secara berkelanjutan. 

Ini berarti setiap brand yang bergabung dengan Tjufoo bukan hanya mendapat bantuan pendanaan, namun juga akses terhadap ekosistem inklusif dan ahli profesional untuk membantu memenuhi target pertumbuhan masing-masing bisnisnya. 

“Program AKSI Perempuan diharapkan dapat memperkuat komitmen Tjufoo dalam pengembangan direct-to-consumer brands dan melahirkan the next generation of female founders and leaders di Tanah Air,” ungkap TJ secara optimis. 

Senada akan hal tersebut, Founder Stellar Women, Samira Shihab, menjelaskan, AKSI Perempuan menyasar para womenpreneur untuk memimpin bisnis mereka ke level selanjutnya. 

“Kami berharap program ini dapat lebih mengembangkan kewirausahaan perempuan yang membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menginspirasi banyak perempuan lainnya untuk mengambil langkah berani dalam dunia bisnis,” beber Samira.

Fyi Beauty, tahap pertama program inkubasi bisnis AKSI Perempuan dimulai dengan kegiatan bootcamp yang diselenggarakan pada 1-2 Oktober 2022 untuk seluruh bisnis yang mendaftar. 

Tjufoo dan Stellar Women menargetkan 5.000 womenpreneur dapat bergabung dalam AKSI Perempuan dan mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya. Selanjutnya, 10 bisnis dengan potensi terbaik akan mendapat panduan lebih komprehensif selama proses inkubasi serta kesempatan pendanaan dengan total miliaran rupiah. Adapun, pendaftaran program AKSI Perempuan dibuka hingga 28 September 2022.

Baca Juga: Dinaungi Tjufoo, Dua Brand Lokal ACMIC dan Cypruz Berhasil Jadi Top of Mind Konsumen, Yuk Intip Perjalanannya!

Baca Juga: Ini 5 Cara Dorong Kesetaraan Gender dalam Perusahaan ala Grant Thornton, Apa Saja?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.