Pernahkah Moms mendapati anak sedang menyentuh alat kelamin atau bahkan menggesekkan organ intimnya ke sebuah benda? Jika pernah, mungkin Moms bertanya-tanya 'apakah hal itu normal' atau enggak.

Secara teori, pada usia 3-6 tahun, anak memasuki tahapan perkembangan psikoseksual, yaitu masa falik. Pada periode ini, sumber kenikmatan dari mulut (masa oral) secara alami berpindah ke alat kelamin. 

Pada masa tersebut juga anak mulai penasaran untuk mengetahui bagian tubuhnya termasuk alat kelamin. Si kecil juga mulai mengetahui perbedaan jenis kelamin.

Melansir dari alodokter, anak juga dapat menunjukkan perilaku seperti menyentuh alat kelaminnya, menggesekkan alat kelaminya ke benda lain, menunjukkan ketertarikan mengenai perbedaan tubuh pria dan wanita, hingga menunjukkan alat kelaminnya pada orang lain.

Perilaku seksual ini dapat menandakan bahwa anak memiliki keingintahuan mengenai perbedaan tubuh pria dan wanita, si kecil juga mulai dapat mempelajari norma sosial, anak mempelajari fungsi bagian tubuh, dan merupakan salah satu cara untuk memahami mengenai bagaimana keluarga terbentuk.

Moms nggak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi. Sebaiknya, manfaatkan kesempatan ini untuk memberitahu anak mengenai bagian tubuhnya. Coba bicaralah dengan anak dan jawab pertanyaannya secara terbuka dan jujur, tetapi dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Moms juga dapat mengajarkan si kecil bahwa area pribadi ini nggak boleh disentuh oleh orang lain. 

Silakan memeriksakan anak ke dokter anak terdekat jika anak terus menyentuh dirinya, terutama di depan umum, mengintip orang lain, atau menyentuh bagian tubuh orang lain.

Baca Juga: MY BABY Momversity ke-5 Beri Edukasi Tentang Parenting untuk Para Moms: Ciptakan Generasi Alfa yang Tangguh di Masa Depan!

Baca Juga: Setop Moms! Mesti Dilatih dari Sekarang, Kurangi Penggunaan Kata 'Jangan' pada Si Kecil Ya! Ternyata Manfaatnya Bisa...