Anggur beku. (Shutterstock/Edited By HerStory)
Moms tahukah jika anggur ini menjadi salah satu buah-buahan yang memiliki manfaat beragam, salah satunya tinggi antioksidan sehingga aman untuk diberikan pada si kecil.
Setelah si kecil memasuki usia 6 bulan dan mulai tahapan MPASI, orangtua memang disarankan untuk mengenalkan beragam jenis makanan, tak terkecuali buah-buahan seperti anggur. Rasanya yang khas pun bisa membuat si kecil merasakan pengalaman rasa baru yang lebih beragam.
Kapan bayi bisa makan anggur?
Karena rasanya yang terkadang asam dan teksturnya yang kenyal namun agak kasar, termasuk bentuknya yang bulat kecil, pemberian anggur untuk bayi memang perlu diperhatikan. Umumnya, para orangtua baru mengenalkan anggur saat bayi mulai makan makanan padat dan dijadikan pilihan sebagai finger food.
Pada saat si memasuki usia 8 bulan atau lebih. Ada juga yang merekomendasikan pemberiannya menunggu hingga usia 10 bulan.
Kandungan zat gizi anggur
Buah satu ini diketahui kaya akan zat gizi yang bisa bermanfaat untuk kesehatan si kecil. Dalam 100 g anggur, baik anggur merah atau hijau beberapa kandungan yang zat gizi yang dimiliki antara lain :
Manfaat anggur untuk bayi
Ada sederet alasan yang menyebabkan mengapa Moms bisa memberikan anggur untuk bayi. Apa saja?
Si kecil seringkali mengalami sembelit? Coba berikan anggur. Sembelit pada anak memang normal terjadi, khususnya saat ia memulai makanan padat.
Karena anggur memiliki kandungan serat, maka sangat baik untuk membantu memudahkan pergerakan usus. Kandungan seratnya pada akhirnya bisa membantu melancarkan serta menyehatkan pencernaan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.