Illustrasi kondom yang dilepas dari vagina (Freepik/Edited by HerStory)
Kini banyak sekali jenis kondom atau alat kontrasepsi untuk mendukung hubungan ranjang telah beredar di masyarakat. Namun sayangnya, penggunaan alat kontrasepsi ini masih saja menuai pro dan kontra yang tak kunjung terselesaikan.
Padahal keberadaan kondom penting saat berhubungan seksual lho Moms. Kondom memiliki efektifitas sebesar 98% untuk mencegah kehamilan. Selain itu kondom juga dapat mencegah penularan penyakit seksual seperti klamidia, gonore, dan HIV.
Insiden kondom bocor ataupun rusak saat bersenggama tentu akan membuat panik. Oleh karenanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kebocoran kondom.
Dilansir dari laman TimesOfIndia, berikut daftarnya Moms!
Kondom yang kadaluwarsa bisa membuat kualitas bahannya menurun dan elastistitasnya berkurang. Cobalah cek terlebih dahulu keadaan kondom, bila kering, kaku atau lengket, segeralah membuangnya.
Pastikan kondom sesuai dengan ukuran penis. Jangan sampai terlalu ketat, pendek, atau longgar. Hal ini bisa membuat kondom robek dan selip bahkan bisa tertinggal di dalam rahim.
Membuka kondom secara tak benar dapat membuat robekan pada kondom. Hindari menggunakan gigi atau gunting untuk membukanya. Ikuti petunjuk ya Moms!
Menyimpan kondom di tempat yang terlalu lembab dan panas dapat membuat lateks melemah. Tempat-tempat seperti lemari obat atau nakas merupakan tempat yang cocok.
Gesekan saat berhubungan seksual memang tak bisa dihindari. Sehingga pastikan gunakan pelumas yang tepat. Selain bisa menghindari robekan, pelumas juga membuat hubungan lebih nyaman.
Perhatikan bahan pembuatan kondom. Bila berbahan lateks, jangan menggunakan pelumas dari oli karena bisa melemahkan elastisitas. Lebih baik gunakan pelumas dari bahan air atau silikon.
Nah itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan agar kondom tak bocor saat dipakai. Semoga membantu Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.